Saat ditanya tentang kejadian itu oleh AFP, Juru Bicara Gedung Putih Judd Deere menjawab, "Presiden membawa benda-benda bersejarah yang indah ini, yang merupakan milik rakyat Amerika, kembali ke Amerika Serikat untuk dipajang secara mencolok di Gedung Rakyat (Gedung Putih)."
Baca juga: Saya Tak Percaya Kemanjuran Vaksin Corona yang Dijanjikan Trump
Trump diketahui banyak memajang kenang-kenangan dari berbagai perjalanan dan pertemuan resminya di ruang makan pribadinya di West Wing, termasuk sepasang sepatu dari rapper Kanye West, kata Bloomberg.
Dalam undang-undang AS, presiden diizinkan memamerkan hadiah pribadi termasuk dari kepala negara asing selama menjabat, tetapi harus membelinya jika ingin menyimpannya setelah lengser.
Patung-patung perak itu sekarang ditempatkan di atas perapian Oval Office, kata Bloomberg.
Namun seorang ahli menyebut patung-patung itu replika setelah mengevaluasinya, begitu pun dengan potret Franklin.
Bloomberg mengatakan potret itu adalah salinan dari lukisan asli tahun 1785 oleh Joseph Siffred Duplessis.
Kurator kemudian menemukan lukisan aslinya berada tidak jauh dari Gedung Putih, tergantung di National Portrait Gallery.
Lukisan itu lalu dipinjam dari galeri dan digantung di Oval Office.
Baca juga: Disebut Ejek Tentara yang Gugur dalam Perang, Trump Ngamuk
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.