Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Tengah Pandemi Covid-19 Gangsters Bertato Dibiarkan Berdesakan di Penjara El Salvador

Kompas.com - 07/09/2020, 06:39 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber The Sun

SAN SALVADOR, KOMPAS.com - Gangster bertato kelas berat digambarkan berdesakan seperti sarden dalam penjara neraka di El Salvador, selama pandemi virus corona yang mematikan.

Melansir The Sun pada Minggu (6/9/2020), terdapat foto-foto di dalam penjara yang menunjukkan para pembunuh kelas kakap disel, diborgol, dengan menggunakan masker, tapi bertelanjang dada.

Salh satu foto menunjukkan, anggota geng Mara Salvatrucha (MS-13) dan Barrio 18 berada dalam 1 sel saat menunggu untuk digeledah di penjara dengan keamanan maksimum pada 4 September.

Geng hiper kekerasan terkenal karena pemerintahan teror mereka yang dipublikasikan dengan baik di California Selatan, melakukan serangkaian pembunuhan brutal.

Pihak berwenang dari Direktorat Jenderal Pusat Penalti (DGCP) mengunjungi 3 penjara di Salvador untuk memeriksa kondisi dan melakukan pelacakan penyebaran virus corona.

Sementara, Presiden El Savador Nayib Bukele tampaknya tidak peduli dengan potensi penyebaran virus corona di dalam penjara yang penuh sesak seperti neraka itu.

Baca juga: Presiden El Salvador Dituduh Bantu Pemimpin Geng Kriminal di Penjara demi Imbalan

Kumpulan foto terbaru kondisi penjara yang saat ini muncul, setelah beberapa bulan Bukele yang kesal dan berjanji untuk membuat gangster bertanggung jawab atas puluhan pembunuhan yang harus ia sesali.

Pihak berwenang mengedarkan foto-foto anggota geng yang hampir telanjang dan bertato berbaris ke halaman penjara dan duduk begitu dekat hingga mereka saling bersentuhan.

“Mereka tidak akan bisa melihat ke luar sel lagi,” Bukele menjelaskan di Twitter.

“Ini akan mencegah mereka berkomunikasi. Mereka akan berada di dalam, dalam kegelapan bersama teman-teman mereka dari geng lain."

Ricardo Sosa, seorang ahli kriminologi dan geng, mengatakan tindakan Bukele terhadap geng tersebut tampaknya "tepat".

Sekarang “para gangster harus beradaptasi, belajar hidup berdesakan bersama, bergaul dengan musuh mereka,” katanya.

Baca juga: Bunuh dan Simpan Jenazah 2 Korbannya di dalam Kulkas, Pria Ini Divonis Penjara Seumur Hidup

Namun, Komisi Hak Asasi Manusia Inter-Amerika telah menyatakan keprihatinan dan mendesak pemerintah untuk "menjamin kehidupan dan keselamatan para napi."

Menteri Kehakiman dan Keamanan Rogelio Rivas menolak kritik hak asasi manusia dengan menyatakan bahwa Mahkamah Agung sebelumnya telah menyatakan geng tersebut sebagai teroris.

Dia berkata, "Mereka adalah ancaman bagi keamanan negara dan kami akan melawan mereka dengan semua kekuatan untuk melindungi nyawa orang Salvador."

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com