Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/09/2020, 15:57 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump diklaim menyebut marinir AS yang gugur di Perang Dunia I Perancis sebagai "pecundang".

Klaim itu dipaparkan dalam laporan majalah Atlantic pada Kamis (3/9/2020).

Laporan yang ditulis Jeffrey Goldberg selaku pemimpin redaksi juga mengatakan, Trump tak mau mengunjungi Pemakaman Amerika Aisne-Marne di dekat Paris pada 2018, karena "dia khawatir rambutnya akan jadi acak-acakan saat hujan."

Baca juga: Soal Hukuman Mati untuk Pegulat yang Bunuh PNS, Trump: Ampunilah Dia

Padahal, dikatakan sudah ada penjelasan resmi dari para ajudannya bahwa helikopter yang akan membawanya ke sana tidak bisa terbang karena cuaca.

"Dalam percakapan dengan anggota staf senior pada pagi hari dari kunjungan yang dijadwalkan, Trump berkata 'Kenapa saya harus ke pemakaman itu? Tempat itu penuh dengan pecundang'," tulis artikel tersebut.

"Dalam percakapan terpisah di perjalanan yang sama, Trump menyebut lebih dari 1.800 marinir yang gugur di Belleau Wood sebagai 'pecundang' karena terbunuh," tambah Atlantic yang dikutip AFP.

Atlantic mengutip empat orang yang tidak disebutkan namanya, yang dikatakan mengetahui langsung percakapan itu.

Baca juga: Kim Jong Un Diklaim Mengedip ke Mantan Jubir Gedung Putih, Begini Candaan Trump

Trump mengecam laporan itu pada Kamis malam (3/9/2020), setelah para ajudannya menyebut tuduhan itu "kebohongan yang menjijikkan, mengerikan, dan tercela."

"Seseorang mengarang cerita jelek ini tentang saya yang tidak ingin berangkat," katanya kepada wartawan setelah kembali dari kampanye di Pennsylvania.

"Jika mereka benar-benar ada, jika orang-orang itu benar-benar ada, hidup mereka rendahan dan mereka pembohong."

"Dan saya akan bersedia bersumpah atas apa pun yang tidak pernah saya katakan tentang para pahlawan kita yang gugur," katanya dikutip dari AFP.

"Tidak ada hewan, tak ada siapa pun, hewan apa yang akan mengatakan hal seperti itu?"

Baca juga: Dirumorkan Terserang Stroke Ringan, Trump: Berita Palsu

"Menjijikkan dan iri"

Beberapa kritikus menunjuk komentar bernada merendahkan dari Trump merujuk ke John McCain, yang ditangkap di Vietnam dan dianggap sebagai pahlawan perang.

Jelang pemilu 2016 Trump sempat berkata, "Dia bukan pahlawan perang. Dia pahlawan perang karena ditangkap. Saya sukanya orang yang tidak ditangkap."

Trump di Twitter mengakui dia "tidak pernah menyukai" McCain, tapi penurunan bendera setelah kematian senator itu dan pemakaman "kelas satu" di Washington harus disetujui olehnya sebagai Presiden, dan dilakukannya tanpa ragu-ragu atau mengeluh. Justru sebaliknya dia merasa itu sangat pantas.

Halaman:
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com