WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden AS Donald Trump menegaskan, dirinya tidak akan menutup koran militer yang terkenal, Stars and Stripes.
Harian angkatan bersenjata yang disebut independen itu dilaporkan bakal tutup pada akhir September, setelah Pentagon memotong dananya pada Februari.
"Pemerintah AS TIDAK AKAN memotong pendanaan koran militer Stars and Stripes selama saya menjabat," tegas Trump dalam kicauannya di Twitter.
Baca juga: Trump Diklaim Sebut Marinir AS yang Gugur di Perang Dunia I Pecundang
Pernyataan presiden 74 tahun itu muncul setelah dia membantah kabar bahwa dia mengejek tentara AS yang gugur dalam perang.
Berdasarkan laporan majalah The Atlantic, sang presiden membatalkan kunjungan ke pemakaman pasukan AS di Perancis pada 2018 karena "diisi oleh para pecundang".
Presiden yang juga taipan real estate tersebut membantahnya, kemudian menyatakan bahwa kabar itu muncul dari media yang dia labeli fake news.
Adapun mengenai koran militer itu, semua berawal ketika Pentagon memintar agar harian itu bubar sepenuhnya pada akhir Januari 2021.
Dilansir BBC Jumat (4/9/2020), koran tersebut membutuhkan suntikan dana setidaknya 15,5 juta dollar AS (Rp 228,6 miliar) untuk terus beroperasi.
Baca juga: Soal Hukuman Mati untuk Pegulat yang Bunuh PNS, Trump: Ampunilah Dia
Tak tinggal diam, para senator baik dari Demokrat maupun Republik menuliskan surat kepada Menteri Pertahanan Mark Esper Rabu (2/9/2020).
Dalam suratnya, senator bipartisan itu meminta agar Kementerian Pertahanan "Negeri Uncle Sam" membatalkan rencana penutupan itu.
Mereka berargumen jika sampai koran itu ditutup, maka dampaknya terasa pada bujet Pentagon sebesar 700 miliar dollar AS (Rp 10,3 kuadriliun).
"(Koran) itu akan terus menjadi sumber yang bisa dibanggakan oleh militer kita yang hebat!" ujar sang presiden masih dalam twit-nya.
Baca juga: Kim Jong Un Diklaim Mengedip ke Mantan Jubir Gedung Putih, Begini Candaan Trump
Koran militer tersebut mulai muncul pada 1861, atau saat AS dilanda perang sipil, di mana pasukan Union merebut perusahaan percetakan di Missouri dari tangan Konfederasi.
Sempat terhenti, publikasinya kemudian dilanjutkan lagi pada Perang Dunia I, sebelum kemudian berhenti lagi sebelum perang berakhir.
Ketika Perang Dunia II berkecamuk, publikasi independen Stars and Stripes dilanjutkan lagi dan terus berlanjut hingga saat ini.