Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gaza Kian Membara, Israel dan Hamas Terus Adu Tembak 3 Minggu Terakhir

Kompas.com - 28/08/2020, 14:24 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

GAZA, KOMPAS.com - Tank dan pesawat tempur Israel terus mengebom pos-pos Hamas pada Jumat (28/8/2020), sedangkan kelompok radikal itu membalasnya dengan serangan roket.

Jual-beli serangan itu sudah berlangsung selama 3 minggu terakhir, dan tidak menunjukkan adanya indikasi penghentian serangan meski sudah ditengahi negara-negara lain.

Jurnalis AFP di lokasi melaporkan, sirene peringatan terdengar sebelum fajar di dekat perbatasan Israel, ketika serangan udara terjadi dan Hamas menembakkan 6 roket sebagai pembalasan.

Baca juga: Kewalahan Hadapi Balon Pembakar, Israel Gempur Jalur Gaza

Kelompok radikal Palestina yang menguasai Gaza sejak 2007 itu mengatakan, roket tersebut adalah "respons langsung terhadap eskalasi oleh penjajah Israel".

Israel melancarkan gelombang serangan baru sebagai pembalasan, yang menargetkan "target militer Hamas lainnya" di Gaza, termasuk "lokasi pembuatan senjata," kata pernyataan militer Israel yang dikutip AFP.

Israel juga sudah membombardir Gaza dengan bom hampir setiap hari sejak 6 Agustus, sebagai tanggapan atas balon-balon pembakar dan roket-roket yang diluncurkan melintasi perbatasan.

Balon-balon itu memicu lebih dari 400 kebakaran di Israel selatan, menurut data pemadam kebakaran setempat.

Baca juga: Gempur Jalur Gaza, Tank Israel Tembaki Pos-pos Hamas Semalaman

Balon api banyak dianggap sebagai upaya Hamas untuk meningkatkan persyaratan gencatan senjata informal, di mana Israel berkomitmen melonggarkan blokade 13 tahun dengan imbalan ketenangan di perbatasan.

Namun sejauh ini yang dilakukan Israel adalah memperketat blokade.

Israel juga melarang nelayan Gaza melaut dan mencegah barang-barangnya melintasi wilayah itu. Satu-satunya pembangkit listrik di Gaza akhirnya ditutup karena kekurangan bahan bakar.

Delegasi Mesir sudah bolak-balik coba menengahi pertikaian kedua kubu.

Upaya itu juga diikuti utusan Qatar untuk Gaza, Mohammed El Emadi, yang terbaru mengirimkan bantuan sebesar 30 juta dollar AS (Rp 439,1 miliar, kurs Rp 14.600/dollar AS) pada Selasa (25/8/2020) sebelum mengadakan pembicaraan dengan para pejabat Israel di Tel Aviv.

Baca juga: Lebih dari Seminggu pesawat Tempur Israel Gempur Jalur Gaza

Sumber-sumber yang dekat dengan delegasi Qatar mengatakan, Israel telah memberitahu Emadi bahwa mereka bersedia melanjutkan pengiriman bahan bakar untuk pembangkit listrik dan melonggarkan blokade, jika serangan balon api diakhiri.

Bantuan keuangan dari Qatar yang kaya minyak untuk wilayah miskin itu juga menjadi komponen utama dari gencatan senjata terbaru yang disepakati pertama pada November 2018 dan diperbarui beberapa kali setelahnya.

Ketiadaan kata sepakat dalam penerapannya telah memicu gejolak berulang di perbatasan.

Gejolak itu meningkat jadi konflik besar pada 2008, 2012, dan 2014, sementara mediator selalu berusaha mencegah meletusnya perang baru.

Baca juga: Tank Israel Serang Hamas di Jalur Gaza terkait Rusuh dan Bom Balon

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com