Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Hari Beruntun Demo di Belarus, Uni Eropa ke Putin: Buka Dialog

Kompas.com - 19/08/2020, 07:35 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber AFP

"Saya datang untuk mendukung para tahanan politik yang ditahan di balik tembok penjara.

Mereka benar-benar orang yang tidak bersalah," kata Anatoly Vaitikovsky (53) kepada AFP.

Pada Senin (17/8/2020) Lukashenko diejek oleh para pekerja di sebuah pabrik yang dikelola negara.

Pada Selasa, Lukashenko memberikan penghargaan kepada 300 anggota petugas keamanan, yang "tertibkan" pengunjuk rasa.

Calon presiden penantang Lukashenko sekaligus istri Tikhanovsky, Svetlana Tikhanovskaya, sampai melarikan diri ke Lithuania.

Baca juga: Pilpres Belarus Rusuh, Viral Video Jeritan Demonstran yang Disiksa di Tahanan

Dia mengklaim bahwa Lukashenko melakukan kecurangan dalam pemilihan umum untuk mengamankan 80 persen suara.

Penyelidik Belarus menuduh Tikhanovsky menghasut supaya menimbulkan permusuhan sosial dan menyerukan penggunaan kekerasan terhadap petugas penegak hukum.

Dalam rekaman video, Tikhanovskaya mengatakan bahwa suaminya menghabiskan hari ulang tahunnya di penjara dengan tuduhan "kejahatan yang tidak dilakukannya".

Dia menambahkan semua pelanggaran hukum dan ketidakadilan yang terang-terangan menunjukkan bagaimana sistem yang membusuk di Belarus bekerja.

“Di mana satu orang mengendalikan segalanya, satu orang yang telah membuat negara dalam ketakutan selama 26 tahun, satu orang yang merampok pilihan mereka di Belarus," kata Tikhanovskaya.

Baca juga: Pilpres Belarus Ricuh, Capres sampai Kabur ke Negara Tetangga

Demonstrasi Bersejarah

Belarus menyaksikan demonstrasi jalanan terbesarnya pada akhir pekan lalu sejak memperoleh kemerdekaan dari Uni Soviet.

Lebih dari 100.000 orang turun ke jalan di ibu kota untuk menuntut Lukashenko mundur setelah 26 tahun berkuasa.

Tindakan keras polisi terhadap demonstrasi pasca pemilihan umum pekan lalu menyebabkan lebih dari 6.700 orang ditangkap, ratusan terluka, dan dua orang tewas.

Pihak berwenang secara bertahap membebaskan para tahanan. Di antara tahanan yang dibebaskan, banyak yang melaporkan tindakan pemukulan dan penyiksaan.

Para pemimpin Uni Eropa telah mengumumkan bahwa mereka akan mengadakan pertemuan darurat melalui sambungan video dengan Belarus pada Rabu (19/8/2020).

Baca juga: Presiden Belarus Alexander Lukashenko, Diktator Terakhir di Eropa, Kembali Menang Pilpres

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com