Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

10 Hari Beruntun Demo di Belarus, Uni Eropa ke Putin: Buka Dialog

MINSK, KOMPAS.com - Para pemimpin Eropa mendesak Presiden Rusia Vladimir Putin untuk membuka dialog di Belarus pada Selasa (18/8/2020).

Desakan tersebut muncul ketika aksi protes hasil pemilihan umum yang kembali memenangkan Presiden Belarus Alexander Lukashenko memasuki hari ke-10 beruntun.

Demonstran berunjuk rasa di pusat ibu kota Belarus, Minsk, sebagaimana dilansir dari AFP.

Kepala Uni Eropa Charles Michel mengatakan di Twitter bahwa dia telah berbicara dengan Putin melalui telepon.

Dia menambahkan bahwa hanya dialog yang damai dan benar-benar inklusif yang dapat menyelesaikan krisis di Belarus.

Kanselir Jerman Angela Merkel dan Presiden Perancis Emmanuel Macron juga berbicara dengan Putin. Baik Jerman dan Perancis memiliki hubungan ekonomi dan militer yang erat dengan Rusia.

Merkel mengatakan kepada Putin bahwa pihak berwenang di Minsk harus melakukan dialog nasional dengan oposisi dan masyarakat untuk mengatasi krisis yang terjadi.

Sementara, Macron mendesak pemimpin Rusia itu agar memberikan ketenangan dan membuka dialog.

Dalam pembacaan Kremlin tentang dua seruan tersebut, Putin menekankan bahwa campur tangan di Belarus dan menekan otoritasnya tidak akan diterima.

Itu karena Uni Eropa bergerak untuk menjatuhkan sanksi terhadap hasil pemungutan suara dan tindakan keras polisi terhadap pengunjuk rasa.

Sebelumnya, Moskwa mengatakan siap untuk turun tangan ke Belarus jika diperlukan melalui aliansi militer CSTO yang terdiri atas enam negara pecahan Uni Soviet.

Tetapi tidak jelas seberapa besar dukungan yang ingin diberikan Putin kepada Lukashenko.

Pelanggaran Hukum dan Ketidakadilan

Beberapa ratus orang berkumpul di luar penjara untuk memperingati ulang tahun ke-42 Sergei Tikhanovsky.

Tikhanovsky adalah seorang blogger populer yang dipenjara bersama oposisi lainnya menjelang pemilihan.

Para pengunjuk rasa yang memegang balon merah-putih-merah bertepuk tangan dan meneriakkan ucapan selamat ulang tahun.

"Saya datang untuk mendukung para tahanan politik yang ditahan di balik tembok penjara.

Mereka benar-benar orang yang tidak bersalah," kata Anatoly Vaitikovsky (53) kepada AFP.

Pada Senin (17/8/2020) Lukashenko diejek oleh para pekerja di sebuah pabrik yang dikelola negara.

Pada Selasa, Lukashenko memberikan penghargaan kepada 300 anggota petugas keamanan, yang "tertibkan" pengunjuk rasa.

Calon presiden penantang Lukashenko sekaligus istri Tikhanovsky, Svetlana Tikhanovskaya, sampai melarikan diri ke Lithuania.

Dia mengklaim bahwa Lukashenko melakukan kecurangan dalam pemilihan umum untuk mengamankan 80 persen suara.

Penyelidik Belarus menuduh Tikhanovsky menghasut supaya menimbulkan permusuhan sosial dan menyerukan penggunaan kekerasan terhadap petugas penegak hukum.

Dalam rekaman video, Tikhanovskaya mengatakan bahwa suaminya menghabiskan hari ulang tahunnya di penjara dengan tuduhan "kejahatan yang tidak dilakukannya".

Dia menambahkan semua pelanggaran hukum dan ketidakadilan yang terang-terangan menunjukkan bagaimana sistem yang membusuk di Belarus bekerja.

“Di mana satu orang mengendalikan segalanya, satu orang yang telah membuat negara dalam ketakutan selama 26 tahun, satu orang yang merampok pilihan mereka di Belarus," kata Tikhanovskaya.

Demonstrasi Bersejarah

Belarus menyaksikan demonstrasi jalanan terbesarnya pada akhir pekan lalu sejak memperoleh kemerdekaan dari Uni Soviet.

Lebih dari 100.000 orang turun ke jalan di ibu kota untuk menuntut Lukashenko mundur setelah 26 tahun berkuasa.

Tindakan keras polisi terhadap demonstrasi pasca pemilihan umum pekan lalu menyebabkan lebih dari 6.700 orang ditangkap, ratusan terluka, dan dua orang tewas.

Pihak berwenang secara bertahap membebaskan para tahanan. Di antara tahanan yang dibebaskan, banyak yang melaporkan tindakan pemukulan dan penyiksaan.

Para pemimpin Uni Eropa telah mengumumkan bahwa mereka akan mengadakan pertemuan darurat melalui sambungan video dengan Belarus pada Rabu (19/8/2020).

Baik Amerika Serikat (AS) dan Inggris pada pekan ini menyuarakan keprihatinan atas pemilihan umum dan tindakan keras di Belarus.

Anggota parlemen Lithuania pada Selasa mendesak pemerintah Barat untuk tidak mengakui Lukashenko sebagai presiden, setelah menuduh Belarusia meningkatkan ketegangan pasca-pemungutan suara dengan mempersiapkan latihan militer di perbatasannya dengan Eropa.

Tikhanovskaya mengatakan dia akan menyelenggarakan pemilihan ulang jika Lukashenko mundur.

Pihak oposisi bahkan telah membentuk Dewan Koordinasi untuk memastikan transfer kekuasaan.

Sekutunya, Maria Kolesnikova, pada Selasa, mengunjungi Teater Akademi Nasional di Minsk untuk menunjukkan dukungan bagi staf yang mengundurkan diri setelah direktur dan mantan menteri kebudayaan Pavel Latushko dipaksa turun dari jabatannya.

Latushko dipaksa turun karena secara terbuka menyerukan pemilihan ulang dan pengunduran diri Lukashenko.

https://www.kompas.com/global/read/2020/08/19/073547070/10-hari-beruntun-demo-di-belarus-uni-eropa-ke-putin-buka-dialog

Terkini Lainnya

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah Sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah Sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Global
Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Global
Lebih dari 2.000 Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Lebih dari 2.000 Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Global
Pelapor Kasus Pelanggaran Boeing 737 Meninggal Mendadak

Pelapor Kasus Pelanggaran Boeing 737 Meninggal Mendadak

Global
[POPULER GLOBAL] Ratusan Ribu Ikan di Vietnam Mati Kekurangan Air | Hamas Minta Gencatan Senjata Permanen

[POPULER GLOBAL] Ratusan Ribu Ikan di Vietnam Mati Kekurangan Air | Hamas Minta Gencatan Senjata Permanen

Global
Polisi Tangkapi Para Demonstran Pro-Palestina di UCLA

Polisi Tangkapi Para Demonstran Pro-Palestina di UCLA

Global
Gelombang Panas Akibatkan Kematian Massal Ikan di Vietnam

Gelombang Panas Akibatkan Kematian Massal Ikan di Vietnam

Global
Kolombia Putuskan Hubungan dengan Israel Terkait Genosida Palestina

Kolombia Putuskan Hubungan dengan Israel Terkait Genosida Palestina

Global
Tol di China Tenggara Ambruk, 48 Orang Tewas

Tol di China Tenggara Ambruk, 48 Orang Tewas

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke