Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Sikap Politis Kamala Harris, Calon Wakil Presiden AS Berkulit Hitam

Kompas.com - 12/08/2020, 15:47 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Atas prinsip hukumnya, Harris sempat berdebat dengan Senator Rand Paul dari Republikan di Kentucky, setelah dia menutup RUU yang akan membuat hukuman gantung sebagai kejahatan federal.

Peduli kesehatan

Di panggung debat Harris sempat menyulut kontroversi terkait isu penghapusan asuransi kesehatan swasta, di mana ia mendukung adanya penghapusan.

Pendapatnya kontra dengan Biden yang ingin mengembangkan UU Perawatan Terjangkau, sehingga tidak mendukung ide penghapusan asuransi swasta.

Harris kemudian mengeluarkan rencana perawatan kesehatannya versinya, yang menempatkannya di suatu tempat pada spektrum ideologis antara Biden dan Sanders.

Rencananya berusaha menyediakan Medicare untuk semua orang Amerika, tetapi tetap memiliki peran penting bagi perusahaan asuransi kesehatan swasta dengan mengizinkan orang untuk memilih paket kesehatan swasta dalam bentuk Medicare Advantage.

Baca juga: Trump Sebut Cawapres Biden, Kamala Harris, Buruk dan Licik

Regulasi bisnis

Reputasi Harris di Wall Street dan Sillicon Valley juga menonjol sebagai sentris.

Setelah krisis keuangan 2008, dia menarik California keluar dari penyelesaian nasional dengan bank-bank besar.

Ia memanfaatkan kekuasaannya sebagai jaksa agung untuk mendapatkan lebih banyak uang dari pemberi pinjaman instrumen utang (hipotek) besar.

Dia kemudian mengumumkan bahwa pemilik rumah California akan menerima 12 miliar dollar AS (Rp 177,3 triliun) dalam bentuk keringanan hipotek berdasarkan penyelesaian.

Namun ia masih mendapatkan kritik dari sayap kiri, yang mengatakan dirinya tidak cukup banyak berbuat untuk menekan pemberi pinjaman nakal, atau untuk mengatur industri teknologi, jika mengingat hubungan dekatnya dengan Silicon Valley.

Satu poin penting selama karir Senatnya adalah dukungannya yang terlambat terhadap UU SESTA yang menetapkan penghentian pedagang seks aktif, yang membuat situs web bertanggung jawab dalam perdagangan seks.

“Berkali-kali, kami menemuinya untuk dia mendorong Silicon Valley,” kata Jamie Court, presiden Pengawas Konsumen, organisasi yang berbasis di California.

Baca juga: Joe Biden Pilih Senator Kamala Harris sebagai Cawapres Melawan Trump

Masalah kebijakan lainnya, pada 2016 ia mengeluarkan kebijakan tentang kendaraan otonom pada 2016, yang mana digunakan untuk mendesak Uber menghapuskan kendaraan tanpa pengemudi dari jalanan California.

Begitu dia berada di Washington DC, para aktivis keamanan konsumen mengkritiknya, karena gagal menentang UU yang bertentangan dengan peraturan California yang keras tentang kendaraan otonom.

Baru-baru ini, seperti yang dilakukan Biden, dia juga menyerukan kenaikan pajak perusahaan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com