Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Blokir 59 Aplikasi China, India Tambah Blokir 47 Lagi

Kompas.com - 27/07/2020, 19:43 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

NEW DELHI, KOMPAS.com - India menambah 47 aplikasi China dalam daftar blokirnya, usai sebelumnya telah memblokir 59 aplikasi ponsel dari "Negeri Panda".

Salah satu aplikasi ternama dalam daftar 59 pertama yang diblokir itu adalah TikTok, yang dituding mengganggu keamanan serta privasi nasional.

Penambahan jumlah aplikasi yang diblokir ini diumumkan oleh Kementerian Informasi India dan laporan sejumlah media pada Senin (27/7/2020).

Baca juga: India Kerahkan 12 Tank T-90 dan 4.000 Personel di Perbatasan India-China

Ketegangan antara kedua negara terpadat itu meningkat sejak bulan lalu, setelah terjadi bentrokan di perbatasan yang menewaskan 20 tentara India, sedangkan China belum mengungkap jumlah korbannya.

"Kami telah memblokir 47 aplikasi ponsel dari China dalam latihan ini, yang menekankan keseriusan pemerintah tentang privasi dan keamanan data," kata seorang pejabat yang enggan disebut namanya di Kementerian Informasi India kepada AFP.

"Perintah itu dikeluarkan pada Jumat. Sebagian besar dari 47 aplikasi ini dilarang karena alasan yang sama dengan 59 sebelumnya, dan banyak yang merupakan versi lite atau varian dari aplikasi yang sebelumnya dilarang."

Baca juga: Buntut Konflik Perbatasan, Investasi China di India Bisa Jadi Anjlok

Hingga berita ini diunggah belum ada pernyataan atau perintah resmi yang dikeluarkan pemerintah India tentang pemblokiran itu.

Namun AFP mengabarkan, media-media besar di India telah memberitakannya.

Sentimen anti-China meningkat di India sejak bentrokan di Lembah Galwan pada pertengahan Juni.

Baca juga: Agar Anaknya Bisa Ikut Kelas Online, Ayah di India Jual Sapi untuk Beli Smartphone

Banyak warga turun ke jalan untuk melancarkan protes, agar India memboikot produk-produk keluaran China.

Media lokal pada Senin mengatakan, 275 aplikasi China lainnya juga bisa saja diblokir karena alasan sama.

Salah satunya termasuk PUBG Mobile yang dimiliki oleh raksasa teknologi Tencent.

China mengekspor lebih dari 3.000 produk ke India, mulai dari mainan, kosmetik, tas tangan, hingga peralatan rumah tangga.

Baca juga: Kehidupan Para Pemungut Sampah di India yang Terancam Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com