Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Kasus Covid-19 Mendekati 1 Juta, India Lockdown Lagi

Kompas.com - 17/07/2020, 11:33 WIB
Shintaloka Pradita Sicca,
Aditya Jaya Iswara

Tim Redaksi

Sumber AFP

NEW DELHI, KOMPAS.com - Kasus virus corona di India terus meningkat dan hampir mencapai 1 juta dengan angka kematian mendekati 25.000, membuat otoritas lokal di seluruh negeri memberlakukan kembali pembatasan yang baru saja dicabut.

Melansir AFP pada Kamis (16/7/2020), lockdown yang dilakukan di India dimulai ketika dilaporkan ada lebih dari 600 kematian dalam 24 jam, dan Palang Merah memperingatkan virus corona menyebar pada "tingkat yang mengkhawatirkan" di seluruh Asia Selatan.

Namun, salah satu negara bagian yang paling miskin di India, Bihar, dengan aktivitas lalu lintasnya mendekati normal di jalan-jalan menunjukkan sulitnya mengendalikan lebih dari 125 juta orang.

Baca juga: Dampak Corona, Resort World Sentosa PHK Banyak Karyawan

Bihar, sebuah negara bagian di India yang sebagian besar pedesaan dengan infrastruktur kesehatan yang lemah, menerapkan lockdown dalam 15 hari, sehari setelah di Bangalore ditutup selama seminggu.

Semua sekolah, klub, kuil, dan bisnis yang tidak penting diperintahkan untuk ditutup di Bihar, tetapi kegiatan konstruksi dan pertanian diizinkan untuk tetap berjalan.

Sementara transportasi umum ditutup, kendaraan pribadi masih diizinkan untuk beroperasi, dan jalan-jalan di ibu kota Negara Bagian Patna dipenuhi dengan mobil, truk, sepeda, dan becak otomatis.

Baca juga: Unggah Parodi Surah Corona seperti Al Quran di Facebook, Blogger Ini Divonis 6 Bulan Penjara

"Lockdown tidak sepenuhnya dipatuhi," kata pengusaha, Ranjeet Singh. Banyak orang masih berbelanja untuk makanan dengan sedikit memperhatikan saran social distancing.

Kurangnya kepatuhan dalam menyikapi virus corona memaksa Goa, negara bagian India lainnya, mengumumkan lockdown selama tiga hari, dari Kamis malam (16/7/2020) dan pembatasan jam malam sampai 10 Agustus.

Ketua Menteri wilayah persatuan Goa, Pramod Sawant mengatakan terlalu banyak orang "keluar untuk bertemu orang-orang di pesta" serta rendahnya "kesadaran dan kepekaan" terhadap bahaya virus corona.

Baca juga: Lonjakan Kasus Infeksi Virus Corona di Australia dan Asia

"Kami memiliki lebih dari 40.000 orang yang didenda karena tidak mengenakan masker, ditambah ada banyak yang ditahan karena melanggar aturan, tetapi selanjutnya mereka tetap seperti itu," kata Sawant kepada media setempat.

Putus asa

Lockdown di Bangalore lebih ketat dilakukan dan jalanan jauh lebih tenang, tidak ramai orang. Perusahaan juga sudah banyak memberlakukan kerja dari rumah.

Baca juga: Menolak Pakai Masker, Mantan Tentara Ini Tewas karena Virus Corona

Namun, Menteri Kesehatan di negara bagian Karnataka, yang mana Bangalore adalah ibu kotanya, mengatakan pada Rabu (15/7/2020) bahwa "hanya Tuhan yang bisa menyelamatkan kita" ketika beban kasus negara bagian mendekati 50.000.

Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (IFRC) mengatakan, seluruh wilayah dengan cepat menjadi episentrum berikutnya untuk coronavirus.

"Sementara perhatian dunia telah difokuskan pada krisis yang sedang berlangsung di Amerika Serikat, bersamaan dengan itu sebuah tragedi kemanusiaan muncul dengan cepat di Asia Selatan. Covid-19 menyebar pada tingkat yang mengkhawatirkan di wilayah dengan seperempat jumlah umat manusia," kata IFRC.

India, Pakistan, dan Bangladesh mencatat ada lebih dari 1,4 juta kasus virus corona dengan angka kematian mendekati 33.000 orang.

Baca juga: Warga di Lokasi-lokasi Ini Tak Terjamah Info Virus Corona, Berikut Daftarnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com