Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lonjakan Kasus Infeksi Virus Corona di Australia dan Asia

Kompas.com - 15/07/2020, 10:13 WIB
Shintaloka Pradita Sicca,
Miranti Kencana Wirawan

Tim Redaksi


CANBERRA, KOMPAS.com - Negara-negara bagian di Australia memperketat kembali perbatasan dan membatasi kunjungan ke bar sebagai tindakan cepat untuk menghindari gelombang kedua penyebaran virus corona yang semakin tinggi, pada Selasa (14/7/2020).

Lonjakan kasus di negara bagian Victoria, dan meningkatnya kasus baru di New South Wales telah membuat khawatir pihak berwenang.

Melansir Reuters pada Selasa (14/7/2020), Australia Selatan membatalkan rencana untuk membuka kembali perbatasannya ke New South Wales pada 20 Juli mendatang.

Di Queensland karantina wajib diterapkan selama 2 minggu bagi orang-orang yang telah mengunjungi 2 daerah di pinggiran barat Sydney.

Di New South Wales, kunjungan ke bar dibatasi 300 orang, karena bercermin dari puluhan kasus terkait dengan wabah di Victoria dan wabah yang berpusat di sebuah hotel besar di barat daya Sydney.

“Aktivitas di dalam ruangan, di mana orang tidak duduk adalah risiko kesehatan yang sangat besar. Ini meningkatkan kemungkinan penularan,” kata Perdana Menteri New South Wales, Gladys Berejiklian kepada wartawan.

Sementara, Melbourne, kota terbesar kedua di Australia, sudah berada di pekan kedua dari rencana lockdown selama 6 minggu.

Baca juga: Menolak Pakai Masker, Mantan Tentara Ini Tewas karena Virus Corona

Pencegahan di Asia

Sikap waspada kembali terhadap munculnya lonjakan kasus virus corona dilakukan juga di negara-negara Asia.

Banyak negara di Asia membatalkan rencana pembukaan kembali kegiatan perekonomian mereka, seperti Disney di Hong Kong dan Jepang yang terpaksa ditutup kembali.

Disney kini bersiap menutup kembali taman hiburannya di Hong Kong dan Jepang akibat peningkatan jumlah kasus virus corona di seluruh Asia, yang memunculkan kekhawatiran adanya gelombang kedua penyebaran virus.

Walt Disney Co mengatakan akan menutup sementara taman hiburannya di Hong Kong Disneyland mulai hari ini, Rabu (15/7/2020).

Baca juga: Warga di Lokasi-lokasi Ini Tak Terjamah Info Virus Corona, Berikut Daftarnya

Hong Kong, yang menderita sangat sedikit kasus infeksi dalam gelombang pandemi pertama, akan memberlakukan aturan social distancing yang ketat dari tengah malam pada hari Selasa, yang paling ketat di pusat keuangan Asia.

Menurut otoritas kesehatan, Hong Kong mencatat 52 kasus baru pada Senin (12/7/2020), termasuk 41 yang ditransmisikan secara lokal.

Sejak akhir Januari, Hong Kong telah melaporkan 1.522 kasus dan media melaporkan kematian ke-8 karena virus corona terjadi pada Senin (12/7/2020).

"Munculnya kasus lokal baru-baru ini dari sumber infeksi yang tidak diketahui menunjukkan adanya penularan diam-diam yang berkelanjutan di masyarakat," kata pemerintah Hong Kong.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com