Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tangani Covid-19, 1.032 Dokter India Terinfeksi, 99 Meninggal

Kompas.com - 17/07/2020, 07:20 WIB
Shintaloka Pradita Sicca,
Aditya Jaya Iswara

Tim Redaksi

NEW DELHI, KOMPAS.com - Kasus virus corona di India masih mengalami lonjakan. Dokter sebagai garda terdepan dalam memeranginya pun turut terkena imbasnya.

Hingga saat ini 99 dokter meninggal dan 1.302 terinfeksi virus corona.

Asosiasi Medis India, sebuah organisasi sukarela dokter-dokter "Negeri Bollywood", kemudian mengatakan bahwa tingkat kematian di antara dokter adalah 7,6 persen, jauh lebih tinggi dari rata-rata nasional sekitar 2,5 persen.

Lebih lanjut ia mengatakan, hal itu menandakan jam kerja para petugas medis sudah sangat terforsir dalam menghadapi gejolak virus corona.

Melansir Associated Press pada Kamis (16/7/2020), jumlah kasus virus corona melonjak sebanyak 32.695, sehingga menjadikan total kasus Covid-19 di India mendekati 1 juta.

Baca juga: Koran 1966 Saksi Bisu Jatuhnya Air India Ditemukan, Mendiang Indira Gandhi Muncul Lagi

Adanya kasus baru menjadikan total kasus di India secara nasional sebesar 968.876. Kementerian Kesehatan juga melaporkan jumlah kematian terbanyak dalam waktu 24 jam terakhir yakni 606 orang, sehingga total kematian mencapai 24.915.

Dengan angka-angka itu, lockdown baru harus diberlakukan di destinasi wisata ternama pantai Goa barat, padahal baru 2 minggu lalu dibuka kembali untuk turis.

Sekitar puluhan negara bagian India, termasuk Maharashtra, Tamil Nadu, Benggala Barat, dan Assam, telah menerapkan lockdown daerah-daerah berisiko, dan hanya mengizinkan persediaan makanan penting dan layanan kesehatan.

Pejabat negara bagian Goa, Pramod Sawant, mengumumkan lockdown tiga hari dan memberlakukan jam malam di tujuan-tujuan wisata backpacking yang populer, mulai Kamis malam (16/7/2020).

Baca juga: Vikas Dubey, Gangster India yang Terlibat Pembunuhan Mantan Menteri

Kemudian Sawant mengatakan, orang-orang yang melanggar social distancing yang diberlakukan di daerahnya dikenakan denda.

Hampir 40.000 orang didenda masing-masing 100 rupee (Rp 19.457) dalam dua minggu terakhir, karena tidak memakai masker.

Lockdown dua minggu juga dimulai Kamis di negara bagian Bihar timur, dengan populasi 128 juta dan sistem perawatan kesehatan yang lemah. Bihar melaporkan lebih dari 1.000 kasus sehari meskipun tes Covid-19 dilakukan terbatas.

Kebangkitan ekonomi India pada Juni setelah lockdown nasional dilonggarkan, sedang dirongrong oleh lockdown lokal di daerah-daerah berisiko tinggi.

Baca juga: Sempat Tertangkap, Gangster Pembunuh 8 Polisi di India Ditembak Mati

Menteri India untuk Usaha Kecil dan Menengah Nitin Gadkari minggu lalu mengemukakan, para ahli memperkirakan kerugian 133,3 miliar dollar AS (Rp 1,9 kuadriliun) pada tahun berikutnya.

Kementerian Kesehatan mengatakan tingkat pemulihan di India telah meningkat menjadi 63,24 persen dan peningkatan dalam kasus yang pulih didorong oleh banyaknya tes, diagnosis tepat waktu, dan manajemen yang efektif terhadap penanganan pasien baik melalui karantina yang diawasi atau perawatan rumah sakit.

Ia juga mengatakan bahwa India mengikuti pedoman WHO dari 140 tes per hari per 1 juta orang.

Direktur Harvard Global Health Institute Dr Ashish Jha mengatakan, dengan percepatan kasus baru, strategi India harus fokus dalam menjaga angka serendah mungkin dan menyelamatkan sebanyak mungkin nyawa.

Baca juga: 1 dari 100 Orang di India Tewas karena Digigit Ular

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com