Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Koran 1966 Saksi Bisu Jatuhnya Air India Ditemukan, Mendiang Indira Gandhi Muncul Lagi

Kompas.com - 14/07/2020, 14:58 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber BBC,AFP

PARIS, KOMPAS.com - Koran India terbitan 1966 yang diyakini menjadi saksi bisu jatuhnya Air India, ditemukan di Pegunungan Alpen Perancis.

Koran itu "muncul" setelah es gletser Mont Blanc mencair.

Koran-koran tersebut dipercaya adalah barang-barang milik penumpang Air India. Pesawat itu jatuh pada 24 Januari 1966 dan menewaskan semua 117 orang di dalamnya.

Baca juga: Siap Luncurkan Pesawat ke Mars, Uni Emirat Arab Akan Cetak Sejarah

Halaman depan koran memberitakan pemilihan Indira Gandhi. Sampai sekarang, hanya dia perempuan yang pernah menjabat Perdana Menteri India.

Pemilik restoran di lokasi setempat menemukan sekitar belasan surat kabar, termasuk National Herald dan Economic Times.

Timothee Mottin misalnya, yang restorannya berada di dekat resor ski Chamonix.

Ia mengatakan kepada kantor berita AFP, "Koran-koran itu mengering sekarang tetapi kondisinya sangat baik. Anda bisa membacanya."

Baca juga: Insiden Salah Tembak Pesawat Ukraina, Iran Sebut Adanya Human Error

Mottin melanjutkan, begitu koran-koran tersebut sudah mengering, benda-benda bersejarah itu akan dipajang di restorannya, melengkapi koleksi barang dari kecelakaan Air India yang dia temukan dari waktu ke waktu.

Temuan bernilai tertinggi dari kecelakaan itu ditemukan pada 2013, yakni sekotak perhiasan berisi batu zamrud, safir, dan rubi.

Diperkirakan batu-batu perhiasan itu bernilai antara 130.000-246.000 euro (Rp 2,1-4 miliar).

Baca juga: Demi Bertemu Trump, Presiden Meksiko Rela Naik Pesawat Ekonomi

Naiknya suhu Bumi menyebabkan gletser dan lapisan es di kutub mencair.

Pada September tahun lalu, pihak berwenang memperingatkan sebagian gletser Planpincieux di puncak Grandes Jorasses Mont Blanc rawan longsor.

Penerbangan Air India 101 bertolak dari Mumbai (saat itu bernama Bombay) ke London. Pesawat jatuh di dekat puncak Mont Blanc pada 24 Januari 1966.

Pesawat dijadwalkan transit di Beirut ibu kota Lebanon dan Jenewa ibu kota Swiss.

Namun dalam perjalanan ke Jenewa, pesawat menabrak gunung dan menewaskan 106 penumpang serta 11 awak kabin.

Baca juga: Pesawat Kartel Narkoba Jatuh di Jalan Tol, Polisi Temukan Kokain Senilai Rp 70 Miliar

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com