MINNEAPOLIS, KOMPAS.com - Beberapa menit sebelum dia tewas, George Floyd yang panik dan ketakutan sempat mengtakan "aku bukan orang jahat" kepada polisi.
Terkuaknya fakta itu terjadi setelah rekaman body camera dua pelaku, Thomas Lane dan J Alexander Kueng, dirilis dalam persidangan.
"Aku bukan orang jahat. Saya terkena Covid-19 bung. Saya tidak ingin duduk di sana," ujar George Floyd saat hendak dimasukkan ke mobil polisi.
Baca juga: Guru Ancam Murid Dihukum ala George Floyd, Kepala Sekolah Langsung Dipecat
Seorang pengguna jalan yang kebetulan melintas kemudian meminta Floyd untuk berhenti melawan, di mana si pelintas menuturkan dia tidak akan menang.
"Aku tidak ingin menang," tutur Floyd, dalam kejadian di Minneapolis pada 25 Mei, seperti diberitakan Sky News Kamis (16/7/2020).
Beberapa menit kemudian, dengan Floyd yang sudah ditindih di aspal, kamera kemudian merekam bagaimana dia berkata "aku tak bisa bernapas".
Rekaman itu merupakan bagian dari barang bukti setelah total empat polisi dijerat atas dakwaan membunuh George Floyd pada 25 Maret.
Keempat polisi tersebut adalah Derek Chauvin, Lane, Kueng, dan Tou Thao. Mereka kemudian dipecat jadi polisi sehari setelah rekamannya menyebar.
Chauvin menjadi pelaku utama karena menindih leher Floyd menggunakan lutut selama hampir delapan menit. Dia dijerat salah satunya pembunuhan tingkat dua.
Sementara Lane, Kueng, dan Tou didakwa membantu dan bersekongkol dengan Derek Chauvin untuk membunuh Floyd. Mereka berempat terancam 40 tahun penjara jika bersalah.
Baca juga: Sebelum Tewas, George Floyd Sempat Diminta Berhenti Berteriak oleh Derek Chauvin
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan