Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vikas Dubey, Gangster India yang Terlibat Pembunuhan Mantan Menteri

Kompas.com - 10/07/2020, 15:15 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

NEW DELHI, KOMPAS.com - Sebelum ditembak mati polisi India, gangster Vikas Dubey sudah sejak lama menjadi buron.

Dia diburu atas dakwaan pembunuhan terhadap hampir 60 orang. Jumlah tersebut belum termasuk orang-orang yang menjadi target namun gagal dibunuh.

Sebelumnya, dia dituduh bertanggung jawab atas kematian 8 polisi saat insiden baku tembak di Uttar Pradesh.

Dilansir dari Gaadiwaadi, Selasa (7/7/2020), Dubey merupakan sosok gangster yang ditakuti di negara bagian Uttar Pradesh, India.

Dia telah terbukti berulang kali lolos dari tangkapan polisi. Berdasarkan laporan Gaadiwaadi, Dubey memiliki informan di institusi kepolisian yang memungkinkan dia dapat lolos dari kejaran polisi.

Baca juga: Sempat Tertangkap, Gangster Pembunuh 8 Polisi di India Ditembak Mati

Selain didakwa atas pembunuhan hampir 60 orang, Dubey juga digambarkan sangat licik sebagaimana dilansir dari Times of India, Jumat (10/7/2020).

Dia memasuki dunia kriminal atas kasus pembunuhan pada 1990.

Pada 2001, nama Dubey mencuat atas keterlibatannya dalam pembunuhan mantan Menteri Kepala Negara Bagian Uttar Pradesh, Santosh Kula.

Dubey juga menggunakan kelicikannya tersebut untuk mengeksploitasi sumber daya pemerintah dan membangun pasukannya.

Dia juga membangun jaringan informan yang memberitahu dia kalau polisi hendak menangkapnya.

Baca juga: Razia Warung Kopi, Cara Satpol PP Surabaya Cegah Aksi Gangster Remaja

Dubey perrnah menggelapkan uang pemerintah senilai 1,2 juta rupee India atau setara Rp 231 juta yang digunakan untuk membangun jembatan rahasia di Sungai Pandu.

Saat insiden baku tembak yang menewaskan 8 polisi India pekan lalu, Dubey juga menggunakan jembatan rahasianya tersebut untuk kabur.

Warga lokal mengatakan Dubey sudah membangun beberapa tempat persembunyian, termasuk bungker dan jalan rahasia di rumahnya di Desa Bikru, Kanpur, Uttar Pradesh.

Seorang warga desa yang enggan disebutkan namanya mengatakan jalan rahaisa tersebut digunakan untuk Dubey kabur saat polisi datang menggerebeknya.

Warga lokal percaya bahwa tidak mungkin menangkap Dubey di kediamannya.

Baca juga: Satpol PP Ciduk 3 Anggota Gangster Remaja di Surabaya yang Hendak Tawuran

"Sudah bertahun-tahun polisi datang untuk menangkapnya, namun selalu gagal. Setiapkali polisi datang, dia selalu mendapat informasi dan kabur melalui jalan rahasia yang sudah dia bangun," ujar warga lain yang juga meminta identitasnya dirahasiakan.

Dia juga memiliki loyalis yang senantiasa mengganggu polisi yang akan menangkapnya. Hal itu memberikan Dubey waktu untuk melarikan diri.

Setelah pengejaran yang panjang, Dubey akhirnya ditembak mati pada Jumat (10/7/2020).

Pihak kepolisian mengatakan Dubey ditembak karena mencuri senjata polisi dan berusaha untuk melarikan diri saat ditangkap.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com