Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump Sesumbar Vaksin Covid-19 Siap Akhir Tahun, Ini Kata Pakar

Kompas.com - 06/07/2020, 17:43 WIB
Shintaloka Pradita Sicca,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

Sumber BBC.com

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Kepala regulator obat-obatan AS meragukan prediksi Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump bahwa vaksin Covid-19 akan siap tahun ini.

"Saya tidak dapat memprediksi kapan vaksin akan tersedia," kata Komisaris Badan Makanan dan Obat-obatan AS (FDA), Dr Stephen Hahn, pada Minggu (5/7/2020).

Melansir dari BBC (6/7/2020), Dr Hahn mengatakan pengembangan vaksin akan "didasarkan pada data dan sains", di mana sistem kekebalan tubuh manusia bakal dilatih untuk melawan virus agar mereka tidak jatuh sakit.

Sementara, Presiden Donald Trump telah meyakinkan orang-orang lewat pidatonya di Gedung Putih bahwa vaksin itu dapat tersedia jauh sebelum akhir tahun.

Baca juga: Uji Klinis Aman, Vaksin Corona Mulai Disuntikkan ke Militer China

"Saya ingin menyampaikan terima kasih kepada para ilmuwan dan peneliti di seluruh negeri, dan bahkan di seluruh dunia, yang berada di garis depan dalam upaya bersejarah kami untuk secara cepat untuk mengembangkan dan memberikan perawatan yang menghasilkan sebuah vaksin," kata Trump selama pidatonya di Hari Kemerdekaan di Gedung Putih.

"Kami menerjunkan ilmuan cemerlanng bangsa kami dan kami mungkin akan memiliki solusi terapi dan vaksin jauh sebelum akhir tahun ini," lanjut Trump.

Dalam sebuah wawancara dengan ABC News pada Minggu, Kepala FDA Dr Hahn mengatakan, "Kami rasa belum pernah ada pengembangan vaksin secepat itu (5 bulan sebelum akhir tahun)."

Pengembangan vaksin virus corona biasanya tidak diuraikan dalam jadwal waktu kapan bakal segera beredar di masyarakat..

Baca juga: Jika Vaksin Corona Sudah Jadi, Siapa yang Akan Dapat Pertama?

"Janji serius kami kepada rakyat Amerika adalah bahwa kami akan membuat keputusan terhadap vaksin berdasarkan data dan sains, sehubungan dengan keamanan dan efektivitas vaksin itu," katanya.

Kemudian dalam wawancara lain dengan CNN terkait pernyataan Trump yang mengatakan bahwa 99 persen dari infeksi Covid-19 "sama sekali tidak berbahaya", Hahn enggan berkomentar.

"Saya tidak akan membahas siapa yang benar dan siapa yang salah," katanya tentang pernyataan atasannya itu yang juga disampaikan dalam pidato Hari Kemerdekaan AS.

Sebuah papan iklan yang didirikan di atas New York Times Square, New York, Amerika Serikat (AS), pada 8 Mei 2020 diberi nama Jam Kematian Trump. Si pencipta menerangkan papan itu merupakan pengingat akan lambatnya pemerintahan Presiden Donald Trump merespons wabah virus corona.AFP/GETTY IMAGES NORTH AMERICA/Dia Dipasupil Sebuah papan iklan yang didirikan di atas New York Times Square, New York, Amerika Serikat (AS), pada 8 Mei 2020 diberi nama Jam Kematian Trump. Si pencipta menerangkan papan itu merupakan pengingat akan lambatnya pemerintahan Presiden Donald Trump merespons wabah virus corona.

Trump telah banyak dikritik karena komentarnya tentang vaksin dan perawatan selama pandemi corona, yang telah merenggut nyawa hampir 130.000 orang di AS.

Baca juga: Harga Mahal, Lab China Kekurangan Monyet untuk Uji Coba Vaksin Corona

Dalam beberapa hari terakhir, kasus orang terkena infeksi telah meningkat di negara-negara bagian barat dan selatan yang membuat totalnya menjadi 2,8 juta orang.

Kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengatakan para ilmuwan mungkin tidak akan pernah bisa membuat vaksin yang efektif melawan Covid-19, pada Juni.

"Perkiraannya adalah kita mungkin memiliki vaksin dalam satu tahun ke depan," kata pejabat yang berasal dari Etiopia tersebut.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com