"Jika dipercepat, bisa jadi bahkan kurang dari itu vaksi tersedia, tetapi hanya berlaku dalam jangka waktu beberapa bulan. Itulah yang dikatakan para ilmuwan," ungkapnya.
Baca juga: Filipina Tegaskan Tak Akan Buka Sekolah Sampai Ada Vaksin Corona
Para ahli lain memperkirakan vaksin Covid-19 tidak akan tersedia sampai setidaknya pertengahan 2021.
Tingkat kematian global di antara pasien Covid-19 diperkirakan relatif rendah, berbeda dari satu negara ke negara lainnya.
Pada Maret, Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, sekitar 3,4 persen dari kasus Covid-19 yang dilaporkan telah berakibat fatal secara global.
Sementara menurut WHO, kebanyakan pasien dengan Covid-19 memiliki gejala ringan atau sedang, sekitar 20 persen membutuhkan oksigen.
Baca juga: China Bersumpah Vaksin Corona Akan Jadi Barang Publik Global
Vaksin biasanya membutuhkan waktu bertahun-tahun, jika bukan beberapa dekade, untuk dikembangkan, tetapi para ilmuwan di seluruh dunia melakukan yang terbaik untuk upaya jalur cepat menangangi pandemi Covid-19.
Ada sekitar 120 program vaksin yang saat ini sedang berjalan. Universitas Oxford dan Imperial College London keduanya memulai uji coba pada manusia.
Pejabat kesehatan AS dengan hati-hati menyatakan optimis bahwa vaksin akan diproduksi pada akhir tahun 2020 atau awal 2021.
Baca juga: Redam Kekhawatiran WHO, Uni Eropa Yakin Vaksin Corona Siap dalam Setahun
Awal pekan ini, pakar penyakit menular terkemuka AS, Dr Anthony Fauci, mengatakan keamanan dan efektivitas vaksin terhadap Covid-19 seharusnya bisa diketahui pada "awal musim dingin".
Dr Fauci mengatakan uji coba berbagai vaksin akan memasuki tahap akhir dari proses pengujian bulan ini.
"Kami mungkin setidaknya dapat mengetahui apakah kami berurusan dengan vaksin yang aman dan efektif pada awal musim dingin, akhir musim dingin, atau awal tahun 2021," kata Direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular ini.
Baca juga: AS Tuding China Hendak Curi Penelitian Vaksin Corona Lewat Hacker
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.