Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Virus Corona Menciutkan Semangat Perayaan Hari Kemerdekaan AS

Kompas.com - 06/07/2020, 16:02 WIB
Shintaloka Pradita Sicca,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Peningkatan kasus virus corona di 39 negara bagian Amerika Serikat (AS) menjadi momok dalam perayaan Hari Kemerdekaan 4 Juli.

Para pakar kesehatan khawatir pesta perayaan akan memicu semakin tingginya jumlah kasus corona yang akan membanjiri rumah sakit.

Karena itu, kota dari seluruh negara bagian membatalkan pertunjukan kembang api tahunan untuk menghindari berkumpulnya banyak orang.

Melansir dari Reuters (5/7/2020), untuk mengobati rasa kecewa karena tidak ada perayaan bersama di hari bersejarah, publik banyak yang meluncurkan botol roket dan kembang api dari jalan-jalan dan halaman belakang untuk memperingati Hari Kemerdekaan.

Menurut perhitungan Reuters, dalam empat hari pertama Juli, dilaporkan ada 15 negara telah mengalami peningkatan kasus baru Covid-19, yang telah menginfeksi hampir 3 juta orang Amerika dan membunuh sekitar 130.000.

Baca juga: AS Borong 500.000 Paket Remdesivir, Sepaket Harganya Rp 45 Juta

Di Florida kasus ini telah meningkat lebih dari 10.000 selama tiga dari empat hari terakhir. Sementara pada Minggu (5/7/2020), meningkat menjadi 10.059 kasus.

Angka itu melampaui penghitungan harian tertinggi yang dilaporkan oleh setiap negara Eropa selama puncak wabah coronavirus di sana.

Lonjakan kasus terinfeksi corona juga terjadi di Arizona, California, dan Texas dan cenderung meningkat di negara bagian Midwest yang pernah mengalami infeksi seperti Iowa, Ohio dan Michigan.

Peningkatan kasus yang terjadi di Arizona salah satunya dipicu karena protokol kesehatan dan keamanan dalam mengantisipasi penyebaran virus corona, tidak dilakukan.

Di Phoenix, Arizona, orang-orang berkumpul pada Sabtu tanpa menggunakan masker atau menerapkan jarak sosial.

Baca juga: Usai Hadiri Pidato Calon Mertuanya, Pacar Donald Trump Jr Positif Covid-19

Banyak orang di kerumunan memegang tanda mengatakan, “Kapitalisme masuk akal. Sosialisme tidak. Maju terus Trump 2020."

"Kami membuka terlalu dini di Arizona," kata Wali Kota Phoenix, Kate Gallego kepada ABC.

Dia mengatakan kota itu dalam "krisis terkait tes," karena orang-orang mengantri panjang yang bisa mencapai 8 jam untuk mendapatkan hasil diagnosa Covid-19.

Selama pidatonya di Hari Kemerdekaan di White House pada Sabtu (4/7/2020), Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump mengklaim tanpa bukti bahwa 99 persen kasus corona di AS "tidak berbahaya".

Di Texas, jumlah baru pasien Covid-19 di rumah sakit tercatat naik menjadi 7.890, pada Sabtu (4/7/2020), yang mana dua minggu lalu jumlahnya 3.247.

Baca juga: Karena Virus Corona, Trump Makin Marah kepada China

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Internasional
Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Global
3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur 'Facial Vampir' di New Mexico

3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur "Facial Vampir" di New Mexico

Global
Hamas Luncurkan Roket ke Israel dari Lebanon

Hamas Luncurkan Roket ke Israel dari Lebanon

Global
PM Singapura Lee Hsien Loong Puji Jokowi: Kontribusinya Besar Bagi Kawasan

PM Singapura Lee Hsien Loong Puji Jokowi: Kontribusinya Besar Bagi Kawasan

Global
Sejak Apartheid Dihapuskan dari Afrika Selatan, Apa Yang Berubah?

Sejak Apartheid Dihapuskan dari Afrika Selatan, Apa Yang Berubah?

Internasional
Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Global
Punggung Basah dan Kepala Pusing, Pelajar Filipina Menderita akibat Panas Ekstrem

Punggung Basah dan Kepala Pusing, Pelajar Filipina Menderita akibat Panas Ekstrem

Global
Anak Muda Korsel Mengaku Siap Perang jika Diserang Korut

Anak Muda Korsel Mengaku Siap Perang jika Diserang Korut

Global
Demonstran Pro-Palestina di UCLA Bentrok dengan Pendukung Israel

Demonstran Pro-Palestina di UCLA Bentrok dengan Pendukung Israel

Global
Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Global
Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Global
30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

Internasional
Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Global
Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com