Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karena Virus Corona, Trump Makin Marah kepada China

Kompas.com - 01/07/2020, 17:55 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyatakan, dia "makin marah" kepada China karena mewabahnya virus corona.

Pernyataannya itu terjadi di tengah seruan sejumlah pejabat kesehatan yang menyatakan, mereka tidak "berkuasa penuh" atas pandemi itu.

Dalam kicauannya di Twitter, Trump menuturkan bahwa pandemi virus corona sudah mewabah ke seluruh dunia, di mana 10 juta orang terinfeksi.

Baca juga: Dikecam karena Masih Ingin Embargo Iran, AS: Trump Punya Hak Prerogatif

"Dengan kerusakan tak terkira yang ditimbulkan kepada AS, saya menjadi semakin marah kepada China," jelasnya dikutip AFP Rabu (1/7/2020).

Wabah ini, di mana presiden 74 tahun itu menyebut Beijing bertanggung jawab, semakin memperuncing ketegangan dua negara adidaya sejak perang dagang.

Di tengah meningkatnya infeksi di AS, terutama di kawasan selatan dan barat, pakar penyakit menular Dr Anthony Fauci mengungkapkan kekhawatirannya.

Di hadapan Senat AS, Fauci mengatakan bahwa Negeri "Uncle Sam" "berjalan ke arah yang sama". "Jelas kami tidak menguasai keadaan saat ini," kata dia.

Dia juga memperingatkan kasus positifnya bisa bertambah hingga 100.000 per hari jika pemerintah dan publik gagal mengambil langkah pencegahan.

Belum ada jawaban dari China terkait kicauan Trump. Tapi, sebelumnya mereka sudah menuding Gedung Putih mempolitisasi pandemi.

Dalam pandangan Beijing, Washington berusaha mengalihkan sorotoan publik karena status mereka yang merupakan negara paling terdampak virus corona.

Saat ini, lebih dari 2,7 juta rakyat di AS positif tertular Covid-19, dengan 130.122 di antaranya dinyatakan meninggal.

Washington sendiri kemudian menanggapi bahwa mereka meminta pemeirntahan Negeri "Panda" untuk lebih transparan terkait penanganan Covid-19.

Baca juga: Virus Corona Diprediksi Bakal Beri Dampak Negatif ke Trump

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Internasional
Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Global
AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Global
Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Internasional
AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

Global
6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

Global
Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Global
Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Global
Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Global
[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

Global
Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Global
Polisi Bubarkan Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam dan Berlin

Polisi Bubarkan Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam dan Berlin

Global
OPCW: Tuduhan Penggunaan Senjata Kimia di Ukraina Tidak Cukup Bukti

OPCW: Tuduhan Penggunaan Senjata Kimia di Ukraina Tidak Cukup Bukti

Global
Israel Kerahkan Tank ke Rafah, Ambil Alih Kontrol Perbatasan

Israel Kerahkan Tank ke Rafah, Ambil Alih Kontrol Perbatasan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com