Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: AS Merdeka, AS Berpesta

Kompas.com - 04/07/2020, 14:44 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber History

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Setiap tanggal 4 Juli sejak 1776, Amerika Serikat (AS) merayakan hari kemerdekaannya. Peristiwa bersejarah ini juga dikenal sebagai Independence Day atau July 4th.

Kemudian sejak 1941, July 4th menjadi hari libur nasional di "Negeri Paman Sam."

Sejarah panjang mengiringi upaya AS merengkuh kemerdekaan. Dari pertempuran di Perang Revolusi hingga perdebatan sengit di Kongres, jalan AS tidak mudah dalam meneriakkan kata "Merdeka!"

Kini di usianya yang ke-244 wajah AS telah berubah banyak, tetapi pandemi virus corona juga mengubah cara perayaan hari kemerdekaan di sana.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Serah Terima Hong Kong dari Inggris ke China

Sejarah kemerdekaan AS

Dilansir dari History.com, tonggak kemerdekaan AS bermula dari Perang Revolusi yang meletus pada April 1775. Beberapa penduduk koloni menginginkan kemerdekaan penuh dari Inggris, dan mereka yang melakukannya dianggap radikal.

Namun pertengahan tahun berikutnya, dukungan untuk merdeka mulai meningkat seiring masifnya permusuhan terhadap Inggris, dan penyebaran sentimen revolusioner dalam pamflet "Common Sense".

Lalu pada 7 Juni ketika Kongres Kontinental bertemu di Pennsylvania State House (kemudian berubah nama jadi Independence Hall) di Philadelphia, delegasi Virginia Richard Henry Lee mengajukan mosi yang menyerukan kemerdekaan koloni.

Di tengah perdebatan sengit, Kongres menunda pemungutan suara pada mosi yang diajukan Lee tapi menunjuk komite berisi 5 orang, untuk menyusun pernyataan resmi yang membenarkan perpisahan dengan Britania Raya.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: 1.961 Km Tembok Besar China Dicuri Warga untuk Bangun Rumah

Kelima orang di komite tersebut adalah Thomas Jefferson dari Virginia, John Adams dari Massachusetts, Roger Sherman dari Connecticut, Benjamin Franklin dari Pennsylvania, dan Robert R Livingston dari New York.

Pada 2 Juli, Kongres Kontinental memilih untuk mendukung mosi Lee dalam suara hampir bulat untuk merdeka. Delegasi New York sempat abstain, tapi akhirnya ikut memilih.

Lalu pada 4 Juli, Kongres Kontinental secara resmi mengadopsi Deklarasi Kemerdekaan yang sebagian besar ditulis oleh Jefferson.

Meski pemungutan suara untuk kemerdekaan sebenarnya terjadi pada 2 Juli, tetapi tanggal 4 Juli yang ditetapkan sebagai kemerdekaan Amerika Serikat.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Perang Korea Dimulai, Tewaskan Jutaan Warga Sipil dan Militer

Perayaan awal kemerdekaan

Pada tahun-tahun sebelum Revolusi, para penduduk koloni merayakan ulang tahun raja secara tradisional, seperti membunyikan bel, menyalakan api unggun, dan berpidato.

Namun pada musim panas 1776, beberapa penduduk koloni merayakan kemerdekaan dengan mengadakan pemakaman tiruan untuk Raja George III, sebagai cara melambangkan akhir kekuasaan monarki di AS.

Perayaan juga mencakup konser musik, parade, dan penembakan meriam serta senapan.

Pembacaan pertama Deklarasi Kemerdekaan di depan publik juga dilakukan.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Ibu Melahirkan 9 Bayi Sekaligus di Australia

Beberapa bulan sebelum kemenangan besar AS di Pertempuran Yorktowmn, Massachisetts menjadi negara bagian pertama yang menjadikan 4 Juli sebagai hari libur resmi di sana.

Setelah Perang Revolusi, rakyat AS bisa memeringati hari kemerdekaan setiap tahun.

Pada dekade terakhir abad ke-18, dua partai politik besar yakni Partai Federalis dan Partai Demokrat-Republik yang sedang naik daun mengadakan perayaan 4th July secara terpisah di kota-kota besar.

Baca juga: Benda Misterius Ditemukan Saat Patung Jenderal Perang Saudara AS Dibongkar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Diduga Coba Tembak Pendeta Saat Khotbah, Seorang Pria Ditangkap

Diduga Coba Tembak Pendeta Saat Khotbah, Seorang Pria Ditangkap

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com