Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adu Cepat Tertular dalam "Pesta Covid-19", Otoritas Sebut Tidak Bisa Memverifikasi Laporan

Kompas.com - 04/07/2020, 13:35 WIB
Shintaloka Pradita Sicca,
Miranti Kencana Wirawan

Tim Redaksi

ALABAMA, KOMPAS.com - Departemen Kesehatan Masyarakat Alabama, Amerika Serikat (AS) mengatakan mereka tidak dapat memverifikasi laporan tentang adanya "pesta Covid-19" yang dilaporkan. Namun, departemen ini memberikan peringatan untuk orang-orang untuk tidak mencoba itu. 

Sebelumnya, anggota Dewan Kota Tuscaloosa, Sonya McKinstry mengatakan kepada media bahwa pada minggu ini dia mendengar ada pelajar yang mengadakan "pesta Covid-19" dan bertaruh untuk adu cepat terinfeksi.

Namun, McKinstry memperingatkan masyarakat bahwa corona adalah virus yang berbahaya dan bisa mematikan.

Baca juga: Adu Cepat Tertular Covid-19, Pelajar di AS Adakan Pesta Corona

Melansir The Associated Press (4/7/2020), Departemen Kesehatan Masyarakat Alabama mengungkapkan bahwa mereka tidak dapat memverifikasi pihak mana pun, di mana orang-orang mencoba untuk adu paling cepat agar terinfeksi Covid-19.

Akan tetapi, mereka mengatakan orang dengan Covid-19 akan tetap di karantina mandiri dan mereka yang melanggar aturan karantina dapat didenda.

Mereka yang melanggar aturan akan dikenakan denda sampai 500 dollar AS (sekitar Rp 7 juta).

Menurut data yang dikeluarkan pada Rabu (1/7/2020), sekitar 947 orang telah meninggal akibat terinfeksi virus corona di Alabama.

Ada pun sebanyak lebih dari 38.000 orang dilaporkan positif terinfeksi virus yang sangat menular itu.

Baca juga: Khawatir Kena Corona, Trump Mendadak Batal Main Golf

Melansir ABC News (3/7/2020), McKinstry mengatakan, "Mereka menaruh uang dalam pot dan mereka mencoba agar terinfeksi Covid-19. Siapa pun yang terinfeksi Covid pertama kali akan mendapatkan hadiah uang di dalam pot tersebut. Hal itu tidak masuk akal."

Anggota dewan kota itu khawatir apabila ada beberapa pelajar yang menghadiri pesta tanpa mengetahui adanya "rencana orang terinfeksi Covid-19 diundang".

"Kami berusaha untuk menggagalkan pesta-pesta yang telah kami ketahui," ungkap McKinstry.

Namun menurut anggota dewan kota itu, sepertinya adalah hal yang sia-sia jika bersinggungan dengan orang-orang yang memang sengaja ingin menyebarkan virus dan bahkan mempromosikannya.

Baca juga: Gara-gara Pesta Ulang Tahun, 18 Anggota Keluarga di Texas Terinfeksi Virus Corona

"Orang-orang seharusnya tidak secara sengaja memaparkan diri mereka pada virus ini, baik untuk kesehatan mereka sendiri maupun untuk kesehatan orang lain," kata McKinstry seperti yang dikutip dari Associated Press (4/7/2020).

Kepala Pemadam Kebakaran Tuscaloosa, Randy Smith mengatakan kepada Dewan Kota pada hari Selasa (30/6/2020), bahwa petugas pemadam kebakaran mengkonfirmasi beberapa siswa telah menghadiri "pesta Covid-19".

Dalam pesta tersebut, beberapa pelajar di Alabama, Amerika Serikat menghadiahkan uang dalam pesta itu untuk tamunya yang berhasil paling cepat terinfeksi virus.

Awalnya, pihaknya menganggap pesta itu hanyalah rumor, tetapi Smith mengatakan setelah beberapa penyelidikan ternyata para pejabat menemukan bahwa pesta itu benar ada.

Meski begitu, tetap sampai sekarang belum ada pernyataan resmi dari Departemen Kesehatan Masyarakat Alabama terkait 'Pesta Covid-19" tersebut.

Baca juga: Presiden Brasil Jair Bolsonaro: Sepertinya Saya Terinfeksi Virus Corona

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com