Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lama Absen dari Publik, Kim Jong Un Muncul dan Langsung Marahi Pejabatnya

Kompas.com - 03/07/2020, 13:13 WIB
Danur Lambang Pristiandaru,
Miranti Kencana Wirawan

Tim Redaksi

PYONGYANG, KOMPAS.com - Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, memarahi kinerja pejabat dalam penanggulangan wabah corona. Dia akhirnya tampil di depan publik setelah hampir sebulan tidak muncul. 

Kim mengingatkan para pejabatnya tersebut agar tidak cepat berpuas diri setelah 6 bulan lamanya berjuang menangani penyebaran virus corona. 

Hal itu dia sampaikan saat rapat bersama politbiro Komite Sentral Partai Pekerja Korea Utara.

"Pemimpin tertinggi mengkritik tajam para pejabat yang kurang perhatian dan melazimkan sifat yang kurang baik," tulis sebuah laporan sebagaimana dilansir dari The Japan Times, Jumat (3/6/2020).

Dia mengatakan penanganan virus corona yang gegabah akan menyebabkan krisis parah dan tidak dapat diperbaiki ke depannya.

Baca juga: Kim Jong Un Klaim Sukses Besar Tangani Corona

Dalam pidatonya, pada Kamis (2/7/2020), tersebut Kim tidak menyebutkan ketegangan terbaru dengan Korea Selatan. 

Pasalnya, pada pertengahan Juni, Korea Utara melakukan provokasi dengan meledakkan kantor penghubung antar-Korea.

Peledakan itu disebut-sebut sebagai tindakan provokasi terbesar Korea Utara atas Korea Selatan belakangan ini.

Kim sendiri absen dari hadapan publik sejak 8 Juni dan dispekulasikan mengalami masalah kesehatan. 

Kondisi kesehatan Kim merupakan salah satu rahasia yang dijaga ketat dan hanya diketahui oleh beberapa orang saja.

Baca juga: Korea Utara Ledakkan Kantor Penghubung dengan Korea Selatan di Kaesong

Namun pihak luar Korea Utara menduga dia telah menderita penyakit serius atau mengisolasi diri sendiri agar tidak tertular Covid-19.

Menteri Pertahanan Jepang, Taro Kono, dalam jumpa pers bulan Juni mengatakan bahwa dia percaya virus corona telah menyebar di Korea Utara. 

Itulah sebabnya Taro Kono percaya Kim mengisolasi dirinya agar tidak terinfeksi virus corona.

Pada pertemuan politbiro partai tersebut pula, Kim mengklaim "kesuksesan besar" dalam penanganan virus Corona.

Hingga saat ini, Korea Utara belum melaporkan satu pun kasus positif Covid-19.

Namun para ahli berpendapat salah satu negara termiskin di dunia tersebut memiliki ilmu pengetahuan medis yang cukup kuno sehingga dapat membuatnya kewalahan menghadapi Covid-19.

Baca juga: Kondisi Kim Jong Un, Jepang Deteksi Pergerakan Aneh di Korea Utara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com