Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meghan Markle Merasa "Tak Dilindungi" Kerajaan Inggris

Kompas.com - 03/07/2020, 10:55 WIB
Danur Lambang Pristiandaru,
Miranti Kencana Wirawan

Tim Redaksi

Sumber AFP

LONDON, KOMPAS.com - Meghan Markle merasa "tidak dilindungi" oleh keluarga kerajaan Inggris dari artikel media yang "palsu dan merusak reputasi" ketika dia hamil.

Klaim tersebut diajukan sebagai bagian dari dokumen pengajuan tuntutan terhadap Mail on Sunday, Mail Online, beserta pemilik media terkait sebagaimana dilansir dari AFP, Kamis (2/7/2020).

Mantan aktris Amerika tersebut mengklaim telah terjadi pelanggaran privasi, hak perlindungan data, dan hak cipta atas penyiaran korespondensi antara ia dengan ayahnya setelah pernikahannya dengan Pangeran Harry.

Baca juga: Ketika Pangeran Charles Disangka Usir Harry dan Meghan dari Pesta

Dalam dokumen tersebut menyebutkan bahwa dia telah menjadi "subyek dari banyaknya artikel palsu dan merusak citranya yang dilakukan oleh tabloid Inggris, yang menyebabkan tekanan emosional yang luar biasa dan mengganggu kesehatan mentalnya".

Dokumen tersebut juga tertulis "institusi" kerajaan gagal melindunginya dari tuduhan-tuduhan tersebut dan dia juga "dilarang untuk melindungi dirinya sendiri".

Selain itu, merujuk pada sebuah artikel yang diterbitkan tabloid Amerika Serikat (AS) People di mana 5 teman Markle yang enggan disebut namanya mengklaim bahwa, "mereka benar-benar peduli terhadap keselamatannya (Meghan Markle)".

Baca juga: Meghan Markle Ungkap Kesedihannya atas Perpecahan Ras di AS

Dalam dokumen itu juga Pangeran Hary dan Meghan mengklaim pernikahan mereka menyumbang pendapatan pariwisata senilai 1 miliar pound sterling atau senilai Rp 17,9 triliun.

Pangeran Harry dan Meghan keluar dari Istana Buckingham pada awal 2020 dan telah melancarkan perang yang semakin sengit dengan media, khususnya tabloid.

Harry mengungkapkan bahwa "kampanye kejam" yang dilakukan terhadap istrinya sama dengan apa yang telah dihadapi mendiang ibunya, Putri Diana.

Baca juga: Pangeran Harry dan Meghan Tandatangani Kontrak dengan Agensi Pembicara

Halaman:
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

[POPULER GLOBAL] Sejarah Kelam Serangan Israel di Iran | Aksi Pria Perancis Lawan Penikam di Sydney

[POPULER GLOBAL] Sejarah Kelam Serangan Israel di Iran | Aksi Pria Perancis Lawan Penikam di Sydney

Global
Menlu China Wang Yi Akan ke Indonesia Pekan Ini

Menlu China Wang Yi Akan ke Indonesia Pekan Ini

Global
Ukraina Kehabisan Rudal untuk Lindungi Pembangkit Listrik Utama

Ukraina Kehabisan Rudal untuk Lindungi Pembangkit Listrik Utama

Global
Bom-bom Israel Seberat 453 Kg Ditemukan di Sekolah-sekolah Gaza

Bom-bom Israel Seberat 453 Kg Ditemukan di Sekolah-sekolah Gaza

Global
Israel Lancarkan Serangan Diplomatik ke Iran, Minta 32 Negara Jatuhkan Sanksi

Israel Lancarkan Serangan Diplomatik ke Iran, Minta 32 Negara Jatuhkan Sanksi

Global
Terumbu Karang Dunia Alami Pemutihan Massal, Ada Apa?

Terumbu Karang Dunia Alami Pemutihan Massal, Ada Apa?

Global
Lawrence Wong Akan Jadi PM Baru Singapura pada 15 Mei 2024

Lawrence Wong Akan Jadi PM Baru Singapura pada 15 Mei 2024

Global
NASA Ungkap Asal-usul Benda Luar Angkasa yang Tembus Atap Rumah Warga AS

NASA Ungkap Asal-usul Benda Luar Angkasa yang Tembus Atap Rumah Warga AS

Global
Restoran Italia Tawarkan Sebotol Anggur Gratis pada Pelanggan yang Tak Main Ponsel

Restoran Italia Tawarkan Sebotol Anggur Gratis pada Pelanggan yang Tak Main Ponsel

Global
Perjalanan Hubungan Israel dan Iran, dari Sekutu Jadi Musuh

Perjalanan Hubungan Israel dan Iran, dari Sekutu Jadi Musuh

Internasional
Rangkuman Hari Ke-782 Serangan Rusia ke Ukraina: PLTN Hampir Terjadi Insiden | Biden Ajukan Permohonan Bantuan

Rangkuman Hari Ke-782 Serangan Rusia ke Ukraina: PLTN Hampir Terjadi Insiden | Biden Ajukan Permohonan Bantuan

Global
Surat Kabar Lebanon Perkenalkan Presiden AI demi Pecah Kebuntuan Politik

Surat Kabar Lebanon Perkenalkan Presiden AI demi Pecah Kebuntuan Politik

Global
Badan Nuklir PBB: Sikap Sembrono Rusia-Ukraina di PLTN Zaporizhzhia Bahayakan Dunia

Badan Nuklir PBB: Sikap Sembrono Rusia-Ukraina di PLTN Zaporizhzhia Bahayakan Dunia

Global
Pria Perancis yang Melawan Pelaku Penikaman Massal Sydney Dijanjikan Visa Australia

Pria Perancis yang Melawan Pelaku Penikaman Massal Sydney Dijanjikan Visa Australia

Global
PBB: Iran Tutup Fasilitas Nuklir Usai Serang Israel

PBB: Iran Tutup Fasilitas Nuklir Usai Serang Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com