WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Dalam debat primary Demokrat terakhir pada Maret, Joe Biden berjanji akan menggandeng wanita sebagai calon wakil presiden, apabila sukses melaju sebagai calon presiden Amerika Serikat (AS)
Jika mantan Wakil Presiden AS era Barack Obama itu menepati janjinya, artinya akan menjadi kali ketiga sebuah partai besar mengajukan nama wanita di pemilu AS, empat tahun setelah Hillary Clinton maju sebagai capres.
Upaya itu diperkirakan akan menguntungkan Demokrat, yang banyak didukung perempuan menurut survei.
Kemungkinan, berkahnya juga akan didapat Biden yang pernah terjerat kasus dugaan pelecehan seksual.
Baca juga: Joe Biden Diyakini akan Pilih Politisi Perempuan Kulit Hitam sebagai Cawapres
Biden mengatakan akan mengumumkan pilihannya pada awal Agustus. Sementara itu, BBC memprediksi ada 12 kandidat yang berpotensi menjadi orang nomor 2 di AS pada pemilu November mendatang.
Di bagian pertama ini, berikut adalah profil singkat dari 6 kandidat cawapres Biden.
Senator California ini dipercaya sebagai kandidat terdepan. Rekam jejaknya mencakup masa bakti di Senat AS dan sebagai jaksa agung California, serta jaksa distrik San Francisco.
Wanita 55 tahun ini memiliki latar belakang yang beragam. Ibunya dari India dan ayahnya dari Jamaika.
Baru-baru ini dia sukses menggalang dana 2 juta dollar AS (Rp 28 miliar) untuk acara virtual yang diadakan Biden.
BBC menyebut Harris tipikal wanita yang gerak cepat, dan dapat memuaskan permintaan pendukung Biden yang ingin cawapresnya adalah wanita non-kulit putih.
Kamala Harris juga menuai pujian besar berkat keberaniannya menyuarakan reformasi polisi dalam demonstrasi anti-rasisme belakangan ini.
Tahun lalu pasangan Biden-Harris digadang-gadang bakal maju ke pemilu AS 2020, dan kini sepertinya akan terwujud.
Baca juga: Kamala Harris, Senator Oposisi yang Calonkan Diri Jadi Capres AS
Beberapa bulan lalu nama Gretchen Whitmer tidak banyak dikaitkan dengan pemilu AS 2020.
Whitmer adalah mantan legislator negara bagian yang menjalani tahun keduanya sebagai Gubernur Negara Bagian Michigan.
Akan tetapi pandemi virus corona telah meningkatkan popularitasnya secara pesat. Dia menjadi orang terdepan yang mengoordinasikan tanggapan wilayah kekuasaannya.