Pada 2014 mereka memprotes kasus kematian sejumlah warga Afrika-Amerika di tangan polisi.
Para korban antara lain, Dontre Hamilton, Eric Garner, John Crawford III, Michael Brown, Ezell Ford, Laquan McDonald, Akai Gurley, Tamir Rice, Antonio Martin, Jerame Reid, dan lain-lainnya.
Rata-rata para korban tewas setelah ditembak mati oleh polisi.
Kemudian pada 2015 aksi unjuk rasa BLM juga berlanjut, menuntut keadilan atas rekan-rekan Afrika-Amerika yang tewas di tangan polisi.
Para korban di antaranya Charley Leundeu Keunang, Tony Robinson, Anthony Hill, Meagan Hockaday, Eric Harris, Walter Scott, hingga Jamar Clark.
Baca juga: Hari Ke-7 Demo George Floyd, Ini yang Dirasakan WNI
Jamar Clark, sama seperti George Floyd, juga tewas di Minneapolis. Unjuk rasa saat itu dilakukan di depan Kantor Polisi Keempat, sedangkan bangunan yang dibakar saat demo George Floyd adalah Kantor Polisi Ketiga.
Aksi unjuk rasa BLM terus berlanjut di tahun-tahun berikutnya, seiring bertambahnya korban tewas di kalangan warga kulit hitam akibat penanganan polisi.
Di tahun 2020, demonstrasi George Floyd adalah aksi unjuk rasa pertama mereka.
Meski lokasi kejadian di Minneapolis, namun demonstrasi ini meluas ke hampir seluruh AS bahkan juga terjadi di negara-negara lain.
Baca juga: Trump Ancam Kerahkan Militer jika Pemkot Gagal Kendalikan Rusuh Demo George Floyd
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.