Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/06/2020, 16:50 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Daily Mail

NEW DELHI, KOMPAS.com - Sebuah kejadian menarik terjadi di India, di mana sekelompok monyet menerapkan social distancing ketika diberi makan buah.

Hewan jenis makaka ini bahkan terabadikan saling menjaga jarak satu sama lain ketika mereka mendapat makan siang di Negara Bagian Arunachal Pradesh.

Menteri Pemuda dan Olahraga Arunachal Pradesh, Kiren Rijiju, mengunggah momen lucu itu di Twitter, di mana monyet menunggu potongan semangka.

Baca juga: Sekawanan Monyet di India Curi Sampel Darah Pasien Covid-19

Dalam twit Rijiju, monyet itu sudah menerapkan social distancing sempurna dalam peristiwa di Bhalukpong, dekat perbatasan Assam-Arunachal.

"Jika kita perhatikan, binatang bisa mengajarkan banyak pelajaran vital yang mungkin terabaikan dalam hidup sehari-hari," jelas Rijiju dalam unggahan April.

Dilansir Daily Mail, Senin (1/6/2020), unggahan itu memberikan perbedaan bagi makaka, yang selama ini dikenal hewan yang suka mencuri dan agresif menyerang.

Pekan lalu, otoritas kesehatan India menyatakan bahwa sampel darah virus corona dicuri oleh monyet, dan memunculkan kekhawatiran terjadinya penularan lokal.

Dalam kejadian yang berlangsung di Meerut, dekat New Delhi, para "pencuri" terlihat berada di atas pohon, dengan salah satunya berusaha mengunyah sampel itu.

Pengawas Kampus Medis Meerut, Dheeraj Raj menyatakan, kotak sampel itu ditemukan, dengan untungnya, isinya dilaporkan tidak rusak.

"Mereka (sampel) itu masih utuh, dan kami meyakini tidak terdapat risiko bahwa virus itu akan menyebar," jelas Raj saat diwawancarai.

Baca juga: Ikut Kembangkan Vaksin Virus Corona, Thailand Uji Coba ke Monyet

Dia menambahkan bahwa tiga petugas yang sampel darahnya dicuri segera menjalani pemeriksaan untuk menemukan reaksi virus corona.

Virus dengan nama resmi SARS-Cov-2 itu sudah mulai dideteksi pada hewan, meski tidak dikonfirmasi mereka akan menularkannya ke manusia.

Pada Jumat (29/5/2020), jumlah kematian karena Covid-19 di "Negeri Bollywood" melewati China, dengan otoritas melaporkan di angka 5.300.

Dengan sejumlah kota mengalami kepadatan penduduk dan sistem kesehatannya tengah disorot, diprediksi bakal muncul lonjakan kasus baru dalam beberapa hari ke depan.

Jalur kereta bawah tanah dan sekolah tetap ditutup setelah para pakar menyatakan bahwa mereka masih belum mencapai puncak pandemi.

Meski begitu, pemerintah mulai melonggarkan aturan lockdown yang diterapkan pada akhir Maret untuk membantu jutaan pekerja migran memberi makan keluarganya.

Baca juga: Studi: Monyet Kembangkan Imunitas Setelah Terinfeksi Virus Corona

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Sumber Daily Mail
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Warga Israel yang Dibebaskan Hamas Berbicara di Depan Umum untuk Kali Pertama, Tuntut Pemerintah

Warga Israel yang Dibebaskan Hamas Berbicara di Depan Umum untuk Kali Pertama, Tuntut Pemerintah

Global
Rangkuman Hari Ke-647 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Cegah Petro Bertemu Viktor Orban | Kabar Rusia Eksekusi Tentara yang Menyerah

Rangkuman Hari Ke-647 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Cegah Petro Bertemu Viktor Orban | Kabar Rusia Eksekusi Tentara yang Menyerah

Global
Ini Klaim China soal Penyebab Lonjakan Penyakit Pernapasan yang Jadi Sorotan Dunia

Ini Klaim China soal Penyebab Lonjakan Penyakit Pernapasan yang Jadi Sorotan Dunia

Global
Ledakan Bom di Universitas Mindanao Filipina Tewaskan 3 Orang

Ledakan Bom di Universitas Mindanao Filipina Tewaskan 3 Orang

Global
Pria Serang Turis di Paris Dekat Menara Eiffel, 1 Orang Tewas, 2 Terluka

Pria Serang Turis di Paris Dekat Menara Eiffel, 1 Orang Tewas, 2 Terluka

Global
Wapres AS: Terlalu Banyak Warga Palestina Tak Bersalah Terbunuh di Gaza

Wapres AS: Terlalu Banyak Warga Palestina Tak Bersalah Terbunuh di Gaza

Global
Gempa M 7,6 Guncang Filipina, Warga Mengungsi karena Khawatir Tsunami

Gempa M 7,6 Guncang Filipina, Warga Mengungsi karena Khawatir Tsunami

Global
[UNIK GLOBAL] Perkara Kopi Joss di Malaysia | Hidup 50 Tahun Tanpa Makan

[UNIK GLOBAL] Perkara Kopi Joss di Malaysia | Hidup 50 Tahun Tanpa Makan

Global
Netanyahu Tegaskan Israel Akan Terus Berperang sampai Semua Tujuan Tercapai

Netanyahu Tegaskan Israel Akan Terus Berperang sampai Semua Tujuan Tercapai

Global
COP28: 117 Negara Teken Komitmen Tingkatkan Kapasitas Energi Terbarukan 3 Kali Lipat

COP28: 117 Negara Teken Komitmen Tingkatkan Kapasitas Energi Terbarukan 3 Kali Lipat

Global
Saat Dasi Raja Charles Menyita Perhatian...

Saat Dasi Raja Charles Menyita Perhatian...

Global
PBB Serukan Penyelamatan 400 Warga Rohingya yang Terombang-ambing di Laut Andaman

PBB Serukan Penyelamatan 400 Warga Rohingya yang Terombang-ambing di Laut Andaman

Global
Harga Air Minum, Telur, dan Gula di Gaza Naik Drastis Jadi Segini, Warga Frustasi

Harga Air Minum, Telur, dan Gula di Gaza Naik Drastis Jadi Segini, Warga Frustasi

Global
Perempuan Ini Tak Sengaja Beri Tip Rp 108 Juta saat Pesan Makanan Seharga Rp 100.000

Perempuan Ini Tak Sengaja Beri Tip Rp 108 Juta saat Pesan Makanan Seharga Rp 100.000

Global
Relawan Indonesia Ceritakan Situasi di Gaza Setelah Gencatan Senjata Berakhir

Relawan Indonesia Ceritakan Situasi di Gaza Setelah Gencatan Senjata Berakhir

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com