Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Kasus Honor Killings Tersadis yang Sempat Menghebohkan Dunia

Kompas.com - 28/05/2020, 22:51 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

KOMPAS.com - Kasus pembunuhan honor killing yang menimpa Romina Ashrafi (14) menjadi perhatian banyak khalayak.

Pasalnya, gadis belia itu dibunuh secara brutal oleh ayah kandungnya sendiri, yang tidak setuju anaknya menikahi pria berusia 35 tahun.

Honor killings adalah istilah yang digunakan untuk menyebut kasus pembunuhan anggota keluarga yang dianggap telah mencemari nama baik keluarga.

Baca juga: Bapak Bunuh Anak Gadis 14 Tahun karena Hendak Menikah, Publik Iran Marah Besar

Human Rights Watch mengatakan, motif paling umum dalam honor killings karena korban:

  • Menolak pernikahan yang sudah diatur
  • Korban kekerasan seksual atau pemerkosaan
  • Melakukan hubungan seksual di luar nikah, bahkan jika hanya dugaan

Akan tetapi pembunuhan juga bisa dilakukan karena alasan yang lebih sepele, seperti berpakaian dengan cara yang dianggap tidak pantas, atau menunjukkan perilaku yang dianggap tidak taat.

Kasus honor killings memang marak terjadi di Timur Tengah, tapi di negara-negara lain kasus yang sama juga pernah muncul.

Sebelum kasus Romina Ashrafi di Iran, berikut adalah rangkuman 5 kasus honor killings tersadis yang pernah memghebohkan dunia.

Baca juga: Jatuh Cinta dengan Pria 35 Tahun, Remaja Ini Dibunuh Ayahnya Secara Brutal

1. Ditembak mati karena dicium lelaki

Kasus ini terjadi pada Kamis (14/5/2020) di Peshawar, Pakistan.

Korban adalah dua perempuan usia 20-an tahun yang dibunuh oleh anggota keluarganya sendiri, yakni ayah dari korban pertama dan kakak laki-laki dari korban kedua.

Keduanya dieksekusi di sebuah distrik dekat perbatasan Afghanistan, setelah beredar video pendek mereka dicium oleh seorang pria.

CBS News pada Selasa (19/5/2020) memberitakan, polisi masih memburu dua tersangka lain yang diyakini terlibat dalam pembunuhan ini.

Baca juga: Diwawancarai soal Pembunuhan Bocah 9 Tahun, Pria Ini Pakai Kubis sebagai Masker

2. Dipukul dengan bata karena kawin lari dan hamil

Farzana Parveen (30) pada Mei 2014 tewas dengan cara yang mengenaskan. Ia dipukuli dengan batu bata dan tongkat, karena kawin lari dan hamil.

Pelaku pembunuhan adalah ayah Parveen, saudara laki-lakinya, sepupu, dan mantan tunangan Parveen.

Insiden bermula saat Parveen membela suaminya, Muhammad Iqbal, di pengadilan, yang digugat oleh keluarga Parveen telah menculiknya.

Parveen membantah tuduhan itu, dengan mengatakan ia menikah atas keinginannya sendiri.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com