Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Bentrokan hingga Ledakan, Idul Fitri 1441 H Berlangsung Suram di Negara-negara Ini

Kompas.com - 25/05/2020, 08:32 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

Kekhawatiran gelombang kedua

Jelang Idul Fitri, umat Muslim di Indonesia, Pakistan, Malaysia, dan Afghanistan memadati pasar untuk belanja. Mereka melanggar aturan-aturan pencegahan virus corona.

"Selama lebih dari dua bulan anak-anak saya tinggal di rumah," kata Ishrat Jahan, ibu empat anak yang berbelanja di salah satu pasar Rawalpindi, Pakistan.

"Perayaan ini untuk anak-anak, dan jika mereka tidak bisa merayakannya dengan baju baru, tidak ada gunanya kita kerja keras sepanjang tahun."

Idul Fitri di Pakistan ditandai dengan suram setelah jatuhnya pesawat Pakistan International AIrlines. Kecelakaan ini menewaskan sedikitnya 97 orang.

Baca juga: Saya Hanya Bisa Melihat Api, Kesaksian Penumpang Selamat dari Pesawat Airbus Pakistan

Harian Inggris Dawn mengatakan, kecelakaan itu bersama dengan virus corona telah "merampas kebahagiaan yang tersisa jelang Idul Fitri."

Sementara itu di Indonesia, AFP memberitakan kasus-kasus mudik ilegal yang turut memengaruhi lonjakan kasus Covid-19.

Di Aceh terlihat ada jemaah dalam jumlah besar yang memakai masker dam sedikit menerapkan physical distancing. Masjid Baiturrahman dikabarkan penuh sesak.

Korban jiwa Covid-19 di Asia dan Timur Tengah tidak sebanyak Amerika Serikat (AS) dan Eropa, tetapi jumlah kasusnya terus meningkat. Ini memicu kekhawatiran akan membuat sistem perawatan kesehatan kewalahan karena terbatasnya dana.

Perayaan hemat

Iran yang mengalami dampak terburuk virus corona di Timur Tengah, menyerukan warganya untuk menghindari perjalanan selama Idul Fitri 1441 H.

Menteri Kesehatan Iran Saeed Namaki mengatakan, Iran menujukan fokus untuk menghindari "lonjakan baru penyakit" yang disebabkan oleh "para pelanggar aturan kesehatan."

Uni Emirat Arab juga memperketat lockdown yang sempat dilonggarkan selama Ramadhan, tetapi tidak menghentikan beberapa kelurga berlibur ke hotel mewah di tepi pantai.

Akan tetapi di banyak negara, umat Islam melakukan perayaan dengan hemat karena sulitnya perekonomian, termasuk karena jatuhnya harga minyak.

Di Damaskus ibu kota Suriah, pembelanja Lebaran banyak membeli pakaian bekas di pasar loak karena harganya jauh lebih murah.

"Pasar loak adalah satu-satunya tempatku dapat membeli sesuatu untuk dipakai saat Idul Fitri," kata Sham Alloush (28).

"Kalau tidak ada tempat ini, aku tidak akan bisa membeli pakaian baru sama sekali," pungkasnya dikutip dari AFP.

Baca juga: Media Asing Sorot Lonjakan Kasus Covid-19 Harian Indonesia Jelang Idul Fitri

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com