Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menlu China: AS-China di Ambang Perang Dingin Baru

Kompas.com - 24/05/2020, 18:17 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

Sumber AFP

BEIJING, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri China pada Minggu (24/5/2020) mengatakan AS dan China berada di ambang Perang Dingin yang baru.

Dilansir media Perancis AFP, ketegangan antara kedua negara itu didasari oleh wabah virus corona, Hong Kong dan masalah lainnya.

"Telah menjadi perhatian kami bahwa beberapa 'kekuatan politik' di AS menahan hubungan China-AS dan mendorong kedua negara ini ke tepi Perang Dingin baru," menteri luar negeri Wang Yi mengatakan kepada wartawan.

Baca juga: Lab di Wuhan Punya 3 Jenis Virus Corona dari Kelelawar

Gesekan lama antara kedua kekuatan tersebut terjadi atas perdagangan, hak asasi manusia dan isu-isu lain yang didorong memuncak sejak merebaknya Covid-19.

Wang tidak mengidentifikasi "kekuatan" apa yang dia maksudkan, tetapi Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah memimpin kritik dunia atas penanganan awal China terhadap pandemi, yang telah menyebabkan lebih dari 330.000 kematian dan kemerosotan ekonomi di seluruh dunia.

Baca juga: Media AS New York Times Tampilkan Nama Korban Meninggal Covid-19 di Halaman Depan

Sebuah pengantar di legislatif China pada Jumat lalu yang berbentuk proposal untuk memberlakukan Undang Undang keamanan di Hong Kong guna menekan gerakan pro-demokrasi kota semi-otonom telah semakin meningkatkan tensi ketegangan dan memicu kecaman AS dan dunia.

Tetapi Wang membalas kepada Washington, menuduh AS berusaha berulang kali "menyerang dan mencoreng" China.

Baca juga: AS Beri Sanksi China atas Pelanggaran HAM terhadap Uighur dan Minoritas Lain

"Selain kehancuran yang disebabkan oleh virus corona, ada juga virus politik yang menyebar di AS," kata Wang pada konferensi pers di sisi pertemuan legislatif tahunan.

"Virus politik ini adalah menggunakan setiap kesempatan yang ada untuk menyerang dan mengejek China.

Beberapa politisi sama sekali mengabaikan fakta dasar dan telah mengarang terlalu banyak kebohongan yang menargetkan China, dan merencanakan terlalu banyak konspirasi," ungkap Wang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com