Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lahir Saat Wabah Corona, Bayi Ini Diberi Nama Covid Bryant

Kompas.com - 12/04/2020, 17:10 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

MANILA, KOMPAS.com - Seorang bayi yang lahir saat pandemi virus corona berlangsung, kabarnya diberi nama Covid Bryant.

Kabar ini viral dan menyebar dengan cepat di Twitter, melalui unggahan akun @ninacayosa.

"Aku melihat pesan di mana salah satu anak pelayan melahirkan pada 15 Maret (saat dimulainya lockdown), dan Anda tidak akan menyangka mereka menamakan bayi yang baru lahir itu.... COVID BRYANT."

Baca juga: Bayi Ini Terjangkit Covid-19 Setelah Sang Ayah Pulang dari Swalayan

Nama tersebut merupakan kombinasi dari Covid penyakit yang disebabkan oleh virus corona, dan nama belakang Kobe Bryant bintang basket dunia yang meninggal dalam kecelakaan helikopter Januari lalu.

Tweet yang diunggah pada 17 Maret tersebut hingga Minggu (12/4/2020) telah di-retweet lebih dari 5.500 kali, dan mendapat sekitar 50.100 likes.

Baca juga: Cegah Virus Corona, Bayi Baru Lahir di Thailand Dipasangkan Pelindung Wajah

Dilansir dari Mirror, salah seorang warganet mengomentari unggahan tersebut dengan menulis "Anak ini akan di-bully pada waktunya nanti."

Kemudian warganet lain melontarkan candaan "Anak ini akan mengubah dunia. Hahaha."

"Para orangtua seharusnya berkonsultasi dulu sebelum menamai anaknya. Bryant nama yang oke, tapi menamai anakmu dengan nama virus? Serius?" tulis warganet lainnya.

Baca juga: Cegah Infeksi Covid-19, Perlukah Bayi dan Anak Pakai Masker?

Lalu warganet lainnya berkomentar, "Ini benar-benar 2020."

Bayi bernama Covid Bryant ini lahir setelah ada bayi kembar yang kabarnya dinamakan Covid dan Corona di India. Mereka juga lahir saat terjadi wabah virus corona.

Sang ibu yang bernama Preeti Verma mengatakan, ia sengaja menamai anaknya seperti itu sebagai pengingat apa yang terjadi saat kelahirannya.

Baca juga: Melahirkan di Tengah Lockdown, Ibu di India Namai Bayi Kembarnya Corona dan Covid

Covid adalah bayi laki-laki, sedangkan Corona adalah bayi perempuan.

Namun perempuan 27 tahun itu mengakui, ada kemungkinan dirinya akan mengganti nama kedua anaknya kelak ketika mereka tumbuh dewasa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Global
Saat Politikus AS Nikki Haley Tulis 'Habisi Mereka' di Rudal Israel...

Saat Politikus AS Nikki Haley Tulis "Habisi Mereka" di Rudal Israel...

Global
Rangkuman Hari Ke-825 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Minta Dunia Tak Bosan | Putin Wanti-wanti Barat soal Senjata

Rangkuman Hari Ke-825 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Minta Dunia Tak Bosan | Putin Wanti-wanti Barat soal Senjata

Global
Tragedi di Desa Yahidne Dinilai Jadi Gambaran Rencana Putin atas Ukraina

Tragedi di Desa Yahidne Dinilai Jadi Gambaran Rencana Putin atas Ukraina

Internasional
Kolombia Selangkah Lagi Larang Adu Banteng mulai 2027

Kolombia Selangkah Lagi Larang Adu Banteng mulai 2027

Global
Hamas Tewaskan 1.189 Orang, Israel 36.096 Orang

Hamas Tewaskan 1.189 Orang, Israel 36.096 Orang

Global
Taiwan Minta Dukungan Indonesia di Tengah Latihan Militer China

Taiwan Minta Dukungan Indonesia di Tengah Latihan Militer China

Global
Israel Mengelak Serangannya ke Rafah Sebabkan Kebakaran Mematikan

Israel Mengelak Serangannya ke Rafah Sebabkan Kebakaran Mematikan

Global
[POPULER GLOBAL] Serangan Israel Bakar Hidup-hidup Pengungsi | Biden Terkesan Membela

[POPULER GLOBAL] Serangan Israel Bakar Hidup-hidup Pengungsi | Biden Terkesan Membela

Global
Terungkap Identitas Penjual Sotong di Thailand yang Viral karena Mirip Aktor Keanu Reeves

Terungkap Identitas Penjual Sotong di Thailand yang Viral karena Mirip Aktor Keanu Reeves

Global
Di Tengah Kemarahan Global, Israel Serang Kamp Pengungsi Lagi di Rafah, 21 Orang Tewas

Di Tengah Kemarahan Global, Israel Serang Kamp Pengungsi Lagi di Rafah, 21 Orang Tewas

Global
Di Tengah Kecaman Global, Tank-tank Israel Diam-diam Telah Capai Pusat Kota Rafah

Di Tengah Kecaman Global, Tank-tank Israel Diam-diam Telah Capai Pusat Kota Rafah

Global
Bagaimana China Membantu Rusia Hadapi Dampak Sanksi Barat?

Bagaimana China Membantu Rusia Hadapi Dampak Sanksi Barat?

Internasional
Saat 145 Negara Kini Akui Negara Palestina...

Saat 145 Negara Kini Akui Negara Palestina...

Global
Produsen Susu Australia Lirik Peluang dari Program Makan Siang Gratis Prabowo

Produsen Susu Australia Lirik Peluang dari Program Makan Siang Gratis Prabowo

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com