MOSKWA, KOMPAS.com - Wabah virus corona yang menjangkiti seluruh dunia membuat keluarga di Region Sverdlovsk, Rusia, kabur ke tengah hutan.
Pada 6 April, polisi Sverdlovsk menerima telepon dari seorang perempuan yang tinggal di desa Krasnogvardeisky, dan mengklaim adiknya pergi.
Wanita itu berujar, adiknya itu membawa istrinya dan tiga anak mereka, masing-masing berumur10, 8, dan 4 tahun ke hutan demi menghindari virus corona.
Baca juga: Warga Telanjang Tak Pakai Masker di Tengah Virus Corona, Polisi Ceko Mengecam
Dilansir Oddity Central Jumat (10/4/2020), perempuan yang tak disebutkan identitasnya itu mengaku si adik sudah pergi sehari sebelumnya (5/4/2020).
Mendapat laporan itu, polisi segera menggelar pencarian, di mana mereka menemukan keluarga tersebut berada di sebuah tempat terbuka.
Polisi kemudian menanyakan mengapa mereka ada di sana. Kepala keluarga kemudian menjelaskan bahwa mereka berusaha menghindari infeksi virus corona.
Si ayah yang berusia 33 tahun menerangkan, karena pemerintah memberlakukan social distancing untuk mengurangi penularan, mengisolasi diri di hutan adalah ide yang terbersit.
"Si kepala keluarga menerangkan, mereka kabur ke hutan agar selamat dari Covid-19," ujar Kementerian Dalam Negeri Rusia.
Selama mengisolasi diri, keluarga itu disebut membawa kebutuhan pokok, ponsel, dan berniat ke desa secara berkala untuk membeli bahan harian.
Baca juga: 3 Fakta Jenis Buah yang Dianggap Bisa Mencegah Virus Corona
Selama satu hari tinggal di dalam hutan, ketiga anaknya disebut tidur di cabang pohon dan makan makanan yang sudah dibawa dari rumah.
Keluarga itu kemudian dibawa kembali desa Krasnogvardeisky, sekitar 150 km dari Yekaterinburg, di mana dokter setempat memeriksa ketiga anak itu, dan menyatakannya sehat.
Laporan lokal menyatakan bahwa salah satu anak mempunyai bekas luka. Ketiga anak itu kemudian dibawa petugas ke dinas sosial.
Kementerian menerangkan, orangtua tiga anak itu dijerat dengan tuduhan karena gagal dianggap mengawasi anak di bawah umur.
Pasangan yang tak disebutkan identitasnya itu terancam mendapat denda antara 100 rubel (Rp 21.500), hingga 500 rubel (Rp 107.600).
Saat ini, Rusia mengonfirmasi 13.584 kasus infeksi virus bernama resmi SARS-Cov-2, dengan 106 di antaranya dinyatakan meninggal dunia.
Baca juga: Di Tengah Lockdown Virus Corona, Nenek 93 Tahun Ini Minta Bir
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.