Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Minta Jerman Puji Penanganan Virus Corona Mereka

Kompas.com - 12/04/2020, 16:53 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

BERLIN, KOMPAS.com - Perwakilan China disebut berusaha memengaruhi Jerman agar memuji penanganan mereka terhadap wabah virus corona.

Wabah itu pertama kali terdeteksi di Wuhan pada Desember 2019, dengan Beijing mendapat kritikan karena dianggap lambat merespons-nya.

Berdasarkan harian Die Welt yang mengutip dokumen rahasia Kementerian Luar Negeri Jerman, pejabat senior hingga staf semua kementerian diundang.

Baca juga: China Waspada Kasus Impor Covid-19, Orang Afrika Jadi Sasaran Rasialisme

Dilansir AFP Minggu (12/4/2020), kepada mereka, perwakilan China itu meminta agar mereka mendapat komentar positif atas penanganan terhadap virus corona.

Kementerian luar negeri langsung merekomendasikan agar semua badan negara menolak permintaan itu. Saat dikonformasi, mereka menolak menjawab.

Meski begitu, sumber dari intelijen mengungkapkan, Beijing berusaha mengejar kebijakan propaganda tentang cara mereka menangani pandemi.

Kantor Perlindungan Konstitusi Jerman menyatakan, Negeri "Panda" berusaha melawan narasi bahwa wabah Covid-19 muncul di daerah mereka.

Jadi, mereka berusaha menonjolkan bantuan mereka kepada negara Barat agar Negeri "Panda" bisa dipandang sebagai "mitra yang dapat dipercaya".

Wabah yang mengguncang Bumi ini sudah membunuh lebih dari 109.000 orang di seluruh dunia, dan menjangkiti sekitar 1,7 juta orang.

Ekonomi dari sejumlah negara pun kolaps sebagai imbas dari lockdown yang pemerintah berlakukan untuk melawan penyebarannya.

Sejak wabah merebak, pemerintahan Presiden AS Donald Trump sempat membuat Beijing marah karena menyebut Covid-19 sebagai "virus Wuhan".

Selain itu, presiden 73 tahun tersebut juga menyuarakan keraguan terhadap data korban infeksi maupun meninggal yang dipaparkan China.

Baca juga: Dikarantina 3 Kali Berturut-turut, Pria Ini Jadi Trending Topic di China

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com