BEIJING, KOMPAS.com - Komisi Kesehatan Nasional China untuk pertama kalinya tidak mengumumkan angka kematian baru karena Covid-19 sejak Januari.
Kasus infeksi virus corona di Negeri "Panda" memang mengalami penurunan sejak Maret. Meski begitu, saat ini mereka menghadapi gelombang kedua infeksi.
Baca juga: China Tak Akan Batasi Jumlah Pasokan Alat Medis ke Berbagai Negara
Otoritas China melaporkan bahwa transmisi yang terjadi saat ini sifatnya adalah imported case, dengan total hampir 1.000 kasus dilaporkan.
Dilansir AFP Selasa (7/4/2020), dalam 24 jam terakhir Beijing mengonfirmasi adanya 32 kasus baru Covid-19, dengan semuanya adalah kasus impor.
Pejabat lokal menerangkan, 30 di antaranya adalah infeksi asymptomatic (tanpa gejala), di mana secara keseluruhan Beijing melaporkan 1.033 kasus.
Sekitar seperempat dari total kasus tanpa gejala itu juga berasal dari penderita yang baru saja bepergian dari luar negeri.
Pekan lalu, Negeri "Panda" mulai membuka kasus asymptomatic tersebut, buntut tekanan dari publik yang khawatir adanya pembawa "senyap".
Ketakutan juga muncul terkait potensi munculnya kasus baru di Wuhan, kota lokasi wabah virus corona itu pertama terdeteksi pada akhir Desember 2019.
Setelah beberapa kasus tanpa gejala mulai terdeteksi di ibu kota Provinsi Hubei itu, otoritas setempat mencabut status "bebas wabah" di 45 titik pada Senin (6/4/2020).
Total, China mengonfirmasi 81.740 orang terinfeksi Covid-19 dan 3.331 lainnya meninggal, di mana sebagian besar korban berasal dari Wuhan.
Sementara angka penularan virus dengan nama resmi SARS-Cov-2 itu di seluruh dunia sudah melebihi 1,3 juta, dengan lebih dari 70.000 orang tewas.
Baca juga: Taiwan Tawarkan Masker dan Bantuan Medis di Tengah Covid-19, China Marah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.