Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump Keluhkan WHO yang Terlalu Condong ke China

Kompas.com - 09/04/2020, 13:54 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber CNBC

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden AS mengeluhkan Badan Kesehatan Dunia (WHO) yang terlalu condong ke China di tengah virus corona.

Dalam konferensi pers di Gedung Putih, presiden dari Partai Republik itu menegaskan bahwa organisasi di bawah PBB itu "salah" dalam menangani wabah.

Dia mengeluh, China hanya menyumbangkan sedikit kepada WHO jika dibandingkan dana yang dikirimkan oleh AS setiap tahunnya.

Baca juga: Trump Ancam Potong Anggaran WHO, Apa Sebabnya?

Dikutip CNBC Rabu (8/4/2020), Trump mengklaim Washington mengirim anggaran 450 juta dollar AS, sekitar Rp 7,2 triliun. Sementara Beijing 42 juta dollar AS (Rp 675,1 miliar).

"Saya kira mereka harus memberikan prioritas yang benar. Prioritas mereka adalah setiap negara harus diperlakukan layak. Setiap negara, dan sepertinya ini tak berjalan," keluhnya.

Presiden 73 tahun itu melanjutkan dengan kembali melontarkan ancaman bakal memotong anggaran bagi induk kesehatan di muka Bumi ini.

"Jadi kami akan menyelidiki, mempelajari, dan bersikap (apakah melanjutkan pendanaan). Saat ini, kami masih menahan diri," kata dia.

Pernyataannya diperkuat oleh Menteri Luar Negeri Mike Pompeo, yang menuturkan bahwa setiap organisasi internasional harus bertindak dengan benar.

"Tak hanya WHO. Tapi juga organisasi internasional lain yang kami berikan uang hasil pajak, memberikan kebijakan kepada rakyat," tegas dia.

Baca juga: Kepala WHO Mengaku Menerima Pelecehan dan Ancaman Mati Selama Wabah Corona

Tidak jelas apakah yang dimaksud Trump mengenai kalimat "menahan diri" terkait pendanaan bagi organisasi pimpin Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus tersebut.

Pada tahun fiskal 2020, Kongres sudah menyetujui bantuan bagi WHO sebesar 122 juta dollar AS, atau sekitar Rp 1,9 triliun.

Pemerintahan Trump sempat mengusulkan dananya dipangkas setengah hingga 58 juta dollar AS, atau Rp 931,8 miliar, pada tahun fiskal 2021.

Tetapi, kecil kemungkinan Kongres akan meloloskan permintaan Gedung Putih. Sebabnya, dunia masih berada dalam pandemi virus corona.

Tedros sempat sempat merespons dengan menyatakan, baik AS dan China seharusnya bergandengan tangan dalam memerangi wabah virus corona.

Baca juga: WHO Desak AS dan China Bersatu Lawan Wabah Virus Corona

Menurut Tedros, fokus dari seluruh partai politik semestinya menyelamatkan rakyat mereka. Dia juga meminta agar para politisi tidak memolitisasi kondisi virus corona.

Halaman:
Baca tentang
Sumber CNBC
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com