Antara lain peneliti menemukan senjata untuk melumpuhkan virus corona, uji coba binatang mengonfirmasi khasiatnya, serta tidak ada efek samping ketika disuntikkan ke manusia.
Pernyataan Hotez itu diperkuat keterangan Fauci, yang menjelaskan bahwa vaksin untuk Covid-19 belum siapa selama 12-18 bulan ke depan.
Uji coba awal ini akan dipimpin oleh Dr Lisa Jackson, penyelidik senior di Kaiser. Setiap relawan bakal menerima dua dosis vaksin via injeksi intramuscular di lengan atas selama 28 hari.
Setiap peserta bakal mendapat 25 mikrogram, 100 mikrogram atau 250 mikrogram dari dua jenis vaksin, di mana satu kelompok berisi 15 orang.
"Pekerjaan ini merupakan momen kritis, dan menjadi bagian dari upaya nasional untuk merespons ancaman dari wabah yang berkembang ini," kata Jackson.
Baca juga: Update Virus Corona 17 Maret: Vaksin Diuji Coba | Singapura Akan Bantu Indonesia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.