Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksin Virus Corona Sedang Diracik di Laboratorium Militer AS

Kompas.com - 03/03/2020, 08:27 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber Reuters

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Laboratorium militer pemerintah Amerika Serikat (AS) sedang bekerja untuk mengembangkan vaksin virus corona Covid-19.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Kepala Staf Gabungan AS, Jenderal Mark Milley, pada Senin (2/3/2020).

"Laboratorium militer sedang bekerja keras, tidak hanya untuk membuat vaksin tapi juga hal-hal lainnya," katanya dalam pertemuan di Pentagon.

"Jadi kita akan lihat bagaimana perkembangannya dalam beberapa bulan ke depan," lanjutnya, dikutip dari Reuters.

Baca juga: Vaksin Virus Corona Siap Diujicobakan ke Manusia pada April 2020

Pria berusia 61 tahun asal Winchester ini juga mengungkapkan, salah satu laboratoriumnya berada di Fort Detrick, Maryland.

Pejabat-pejabat tinggi di Kementerian Kesehatan AS mengatakan, vaksin akan siap 18 bulan lagi, dan sementara ini belum ada obat untuk virus corona tetapi pasien dapat menerima perawatan.

Peralatan pelindung dan alat uji sedang didistribusikan ke fasilitas militer AS. Prioritas distribusi selanjutnya adalah Semenanjung Korea, kata Milley.

Korea Selatan melaporkan 599 kasus baru Senin kemarin, membuat negara tuan rumah Piala Dunia 2002 ini mencatatkan total 4.335 kasus infeksi dan 26 kematian.

Dari jumlah kasus infeksi tersebut, 60 persennya terkait dengan Gereja Shincheonji, sebuah sekte sesat yang dipimpin Lee Man-hee.

Baca juga: Pemimpin Sekte Sesat di Korea Selatan Dijerat Pasal Pembunuhan Terkait Penyebaran Virus Corona

Pemerintah kota Seoul telah meminta jaksa untuk menjerat Lee dan 11 pemimpin lainnya di gereja itu dengan pasal pembunuhan, setelah sekte Gereja Shincheonji menyerahkan daftar palsu anggotanya kepada pihak berwenang.

Sekte tersebut berdalih, para anggotanya akan menerima stigma sosial dan diskriminasi jika kepercayaan mereka diketahui publik.

"Jika mereka secara aktif mengambil langkah-langkah awal, kita bisa mencegah ledakan kasus Covid-19 di Daegu dan Provinsi Gyeongbuk Utara, juga kematian beberapa orang," keluh Wali Kota Seoul, Park Won-soon.

Baca juga: Empat Fakta Restoran Amigos, Diduga Tempat Pertama Tersebarnya Virus Corona

Sementara itu jumlah kasus virus corona di AS sendiri telah meningkat dalam beberapa hari terakhir.

Lebih dari 75 kasus telah dikonfirmasi, termasuk dua korban meninggal yang dilaporkan.

Pihak berwenang di seluruh Negeri "Uncle Sam" sudah bersiap jika muncul kasus infeksi virus corona baru.

Persiapan ini termasuk peningkatan persediaaan alat-alat tes.

Baca juga: Terdeteksi di Indonesia, Berikut Gejala dan Pencegahan Virus Corona

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com