Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beda Cara Masak Daging Sapi Berdasarkan Potongannya agar Empuk

Kompas.com - 08/04/2024, 08:31 WIB
Krisda Tiofani,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Beda potongan, beda pula cara memasak daging sapi agar empuk. Hal ini disampaikan oleh Heri Ericson, Executive Chef Nube9.

Alih-alih empuk, salah cara memasak daging sapi bisa membuat hasilnya malah jadi keras, alot, alias tidak empuk.

Bagian daging sapi yang dikenal memiliki tekstur keras, seperti cheek (pipi), bagian atas sapi, dan kaki sapi, tidak bisa dimasak singkat.

Baca juga: Daging Sapi Aman Dicuci Menurut Koki, Asal Perhatikan Hal Ini

"Butuh proses sekitar 12-14 jam untuk memasak beef cheek dengan metode slow cooking," ujar Heri saat ditemui Kompas.com di Nube9 Sky Lounge & Golf pada Rabu (3/4/2024).

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Foodplace (@my.foodplace)

Slow cooking merupakan teknik memasak dengan suhu rendah dalam waktu lama untuk memecahkan protein dalam daging.

Menurut pengamannya, Heri biasa memasak pipi sapi mulai malam hari hingga siang hari keesokan harinya.

Ilustrasi daging sapi.FREEPIK/MDJAFF Ilustrasi daging sapi.

Cara memasak slow cooking ini tidak cocok diterapkan untuk potongan daging sapi dengan kandungan urat sedikit.

Misalnya, primary cuts yang terdiri dari tenderloin dan sirloin. Kedua potongan ini tidak perlu dimasak lama.

Baca juga: Chef Ungkap Rahasia Kelezatan Sup Daging Sapi untuk Berbuka Puasa

Beef Tenderloin, salah satu potongan daging untuk steak.shutterstock.com Beef Tenderloin, salah satu potongan daging untuk steak.

"Tenderloin tidak cocok. Kalau dimasak seperti ini, dagingnya bakal pecah-pecah dan kering," ungkap Heri.

Potongan tenderloin dan sirloin lebih cocok dijadikan steak. Cukup dimasak selama lima menit dengan metode pan seared.

Baca juga:

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com