KOMPAS.com – Garam merupakan salah satu bumbu dapur yang sudah familier bagi banyak orang di dunia.
Hampir setiap masakan, membutuhkan garam sebagai bumbunya, mulai makanan berkuah hingga gorengan.
Garam memang menambahkan cita rasa asin pada masakan. Dipadukan dengan bumbu dapur lain, maka akan membuat rasa makanan menjadi lezat.
Baca juga: Cara Olah Pakcoy, Bilas Dulu dengan Air Garam
Meski begitu, garam ternyata mempunyai dampak buruk, terutama apabila dikonsumsi secara berlebihan.
Lihat postingan ini di Instagram
Dilansir dari laman Kementerian Kesehatan (Kemenkes), anjuran konsumsi garam satu orang per hari ternyata sangat sedikit, yakni 5 gram atau satu sendok teh.
Dilansir dari laman healthline, mengonsumsi garam dalam jumlah yang terlalu banyak akan memunculkan konsekuensi yang harus dihadapi, yakni:
Setelah makan garam yang terlalu banyak, biasanya dampak yang biasanya langsung dirasakan adalah kenaikan tekanan darah.
Itu karena setelah makan darah volume darah lebih besar mengalir melalui pembuluh darah dan arteri.
Baca juga: 15 Suplemen Penurun Tekanan Darah, Baik bagi Penderita Hipertensi
Jika terus menerus dilakukan (banyak makan garam), maka tubuh bisa terkena hipertensi atau darah tinggi.
Memakan banyak garam berarti memasukkan natrium lebih banyak ke tubuh. Untuk mengimbanginya, tubuh akan menahan lebih banyak air.
Baca juga: 11 Penyebab Retensi Air dalam Tubuh yang Perlu Diwaspadai
Dengan begitu, tubuh akan mengalami pembengkakan akibat retensi air ini, terutama di bagian tangan dan kaki. Berat badan juga biasanya menjadi bertambah.
Agar bisa mengurangi natrium berlebih, maka tubuh akan bereaksi dengan memicu rasa haus, sehingga kita bisa segera minum air.
Apabila tidak minum air, tubuh bisa terkena hipernatremia atau kelebihan kadar natrium di atas batas aman.
Kondisi itu adalah saat cairan keluar dari sel dan masuk dalam darah guna mengencerkan natrium.
Baca juga: Alasan Kopi Kurang Pas Dikonsumsi Saat Sahur, Bikin Haus
Sel yang kekurangan cairan, menyebabkan kebingungan, kejang, koma, hingga kematian. Gejalanya berupa gelisah, sulit bernapas, sulit tidur, dan volume air kecil berkurang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.