Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Tips Membuat Surabi, Hindari Garam Supaya Tidak Bantat

Kompas.com - 31/01/2024, 08:31 WIB
Suci Wulandari Putri Chaniago,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Surabi ialah kudapan jadul dari Jawa Barat yang dapat disantap dengan beragam topping. Mulai dari topping dengan rasa manis seperti selai, hingga topping gurih seperti tongseng oncom.

"Surabi yang tradisional biasanya disajikan dengan kinca durian, stroberi, dan oncom. Topping untuk surabi bisa bervariasi," kata Sous Chef di Hotel Aston Priority Simatupang, Ali Tosin saat ditemui di Hotel Aston Priority Simatupang, Senin (29/1/2024).

Kata Ali, bahan yang dibutuhkan untuk membuat surabi termasuk sederhana, di antaranya ada terigu, kelapa, dan ragi.

Baca juga: Mencicipi Tortilla Isi Nasi Padang dan Surabi Topping Selai Beri, Bagaimana Rasanya?

Meskipun begitu, butuh ketelitian serta teknik membuat adonan serabi yang benar supaya hasilnya mekar dan tidak bantat.

Tips membuat surabi

Ali memberikan beberapa tips yang perlu diperhatikan oleh pemula jika hendak membuat surabi:

1. Istirahatkan adonan semalaman

Kata Ali, supaya surabi yang dihasilkan lebih mekar, sebaiknya adonan surabi dibuat semalam sebelum dimasak.

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Foodplace (@my.foodplace)

"Buat adonan sehari sebelum dimasak, biar adonannya diistirahatkan semalaman dan pori-pori adonan keluar. Jadi saat dimasak nanti adonan bisa mekar," katanya.

2. Simpan adonan di lemari pendingin

Adonan surabi sebaiknya disimpan di dalam wadah yang sudah ditutup plastik wrap, kemudian taruh adonan di dalam lemari pendingin.

Baca juga: 8 Kuliner Malam di Kota Bogor, dari Asinan hingga Surabi Duren

"Taruh adonan di dalam lemari pendingin supaya raginya keluar. Tapi jangan sampai tiga hari penyimpanannya, nanti adonannya tidak bagus," ujar Ali.

3. Gunakan air hangat

Kata Ali, saat membuat adonan, sebaiknya gunakan air hangat sebagai campuran. Gunanya supaya ragi adonan cepat naik saat diistirahatkan.

Tekstur surabi durian Sukasari yang lembut, dengan lelehan krim durian.Kompas.com/Muhammad Irzal Adiakurnia Tekstur surabi durian Sukasari yang lembut, dengan lelehan krim durian.

"Karena adonannya menggunakan ragi, ketika ragi bertemu dengan air hangat, raginya cepat naik," katanya.

4. Hindari garam

Pastikan adonan surabi tidak kena garam saat diaduk. Pasalnya, kata Ali, adonan yang terkena garam akan membuat surabi menjadi bantat.

Baca juga: 8 Kuliner Malam di Kota Bogor, dari Asinan hingga Surabi Duren

"Jangan terkena garam, nanti raginya mati, sehingga adonan tidak mengembang, jadinya bantat. Ini tidak hanya berlaku untuk membuat surabi, tetapi juga berlaku ketika membuat kue," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com