Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Harapan Pemerintah untuk Kemajuan Kopi Indonesia, Tak Sekadar Ekspor

Kompas.com - 22/03/2024, 16:31 WIB
Krisda Tiofani,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Industri kopi Indonesia terlihat kian maju dari tahun ke tahun. Kedai kopi semakin bertambah, profesi barista yang digemari banyak orang, hingga minum kopi sebagai kebiasaan.

Menurut data yang disampaikan Founder Adena Coffee bernama Abytar, total 9.000 coffee shop diperkirakan tersebar di Indonesia pada 2028 mendatang.

Ada peningkatan lebih dari setengah jumlah coffee shop di Indonesia yang tercatat sebanyak 4.000-an gerai pada 2023 lalu.

Baca juga: Kopi Indonesia Akan Dipamerkan di Amsterdam Coffee Festival 2024

Eksistensi kopi Indonesia juga sudah lama dilirik negara lain. Namun, kali ini, kopi dibawa banyak masyarkat Indonesia untuk menunjukkan kualitas rasa dan aromanya. 

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Foodplace (@my.foodplace)

Deputi Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi Republik Indonesia Odo RM Manuhutu, mengatakan, kopi indonesia seharusnya tidak hanya terjual begitu saja.

Harapan industri kopi Indonesia di kancah dunia

Masih ada tugas baru, harapan dari pemerintah untuk memajukan industri kopi Indonesia di kancah dunia, seperti berikut ini.

1. Buat ragam seduhan kopi

Odo berharap, kopi Indonesia bisa membuat seduhan untuk dikenalkan ke luar negeri, layaknya cappucinno dan americano yang sudah populer di dunia.

Ilustrasi kopi.Dok. Unsplash/Nathan Dumlao Ilustrasi kopi.

"Harapannya adalah kita sebagai bangsa, bisa membuat inovasi menyeduh kopi, bukan sekadar menyeduh kopi, tetapi juga mengekspor cara membuatnya," jelas Odo dalam konferensi pers Amsterdam Coffee Festival 2024 di Jakarta, Rabu (20/3/2024).

2. Mengenalkan padanan kopi

Selanjutnya, ia berharap kopi indonesia bisa dipadukan dengan makanan tradisional Indonesia.

Martabak mini Ovomaltin, teman minum kopi di Koffie Warung Tinggi.KOMPAS.COM/FIRA ABDURACHMAN Martabak mini Ovomaltin, teman minum kopi di Koffie Warung Tinggi.

"Lihat beberapa negara, seperti Inggris, ketika mau mencoba kopi, dicocokan dengan kue-kue sebagai paket yang dijual," ujar dia.

Baca juga:

Cara menikmati kopi akan membantu menambah nilai kopi yang disajikan, sekaligus mengenalkan makanan Indonesia.

3. Transparasi pengolahan kopi

Menurut Odo, perlu ada traceability yang jelas apabila penjualan kopi Indonesia terus meningkat.

Biji kopi yang diproses dengan metode full wash dan honey milikk Ayi Sutedja di Jakarta Coffee Week 2023.Kompas.com/Krisda Tiofani Biji kopi yang diproses dengan metode full wash dan honey milikk Ayi Sutedja di Jakarta Coffee Week 2023.

Sebab, langkah ini dapat membantu menaikkan harga jual dan membantu perekonomian petani kopi.

Baca juga:

"Seperti yang kita lihat contoh di Ghana, penjual dari kopi-kopi kakao harus ditambah 10 persen sehingga dampak ekonominya langsung terasa bagi petani," kata Odo.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com