Perkedel disebut berasal dari Belanda, khususnya dari kata frikadel yang berarti daging cincang yang dihaluskan dan digoreng.
Setelah mengalami akulturasi dengan budaya Indonesia, perkedel saat ini terbuat dari kentang yang dihaluskan dan digoreng.
Baca juga: Resep Perkedel Telur 5 Langkah, Ide Bekal Kantor Praktis
Merupakan hasil akulturasi budaya Indonesia dengan Belanda, sup kacang merah berasal dari nama bruine bonensoep.
Sup ini biasanya berbahan dasar kacang merah dan potongan daging. Bedanya, sup kacang merah di Indonesia menggunakan bawang putih, merica, dan pala yang menciptakan cita rasa yang lebih kaya dan khas.
Baca juga: Resep Sup Kacang Merah yang Hangat, Pas Disantap Saat Musim Hujan
Soto betawi adalah hasil akulturasi budaya Indonesia dengan India.
Karakteristik utama dari soto betawi ada di penggunaan ghee, varian mentega dari India yang digunakan untuk berbagai hidangan di Asia Selatan.
Namun, di Indonesia, ghee yang dikenal sebagai minyak samin bisa sekaligus meningkatkan rasa dan aroma.
Baca juga: 3 Cara Membuat Soto Betawi Santan, Gunakan Bumbu Ini...
Sama seperti soto betawi, martabak telur juga menjadi hasil akulturasi budaya Indonesia dengan India. Penyebutan martabak telur di Indonesia, konon, diperkenalkan oleh pemuda asal Jawa yang menikahi perempuan asal India.
Dari sinilah, pemuda asal Jawa tersebut memperkenalkan martabak telur yang telah dimodifikasi sesuai dengan selera masyarakat Jawa, dengan mencampurkan sayuran dan daging cincang.
Baca juga: Resep Martabak Telur Sederhana, Pakai Kulit Lumpia Siap Pakai
Dikenal sebagai hasil akulturasi dengan Belanda, selat solo berasal dari kata slachtje yang berarti salad dan biefstuk yang berarti bistik. Karena untuk melafalkan slachtje, akhirnya makanan ini disebut selat.
Pengaruh dari Eropa tercermin dalam penggunaan mayones dan kecap inggris, sedangkan unsur khas Jawa terwakili melalui penggunaan kecap manis.
Baca juga: 7 Tempat Makan Selat Solo di Solo, Kulineran Usai Nonton Piala Dunia U17
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.View this post on Instagram