KOMPAS.com - Jika sedang berada di Taiwan dan sedang lapar, penting untuk memastikan makanan yang disantap halal, terutama bagi umat Islam.
Pasalnya, pedagang makanan kaki lima hingga restoran di Taiwan biasanya menambahkan daging atau minyak babi pada makanan.
Meskipun begitu, tidak perlu khawatir karena makanan halal di Taiwan ternyata cukup mudah ditemui.
Simak berapa rekomendasi makanan khas Taiwan halal berikut, berdasarkan buku panduan wisata Taiwan yang Kompas.com peroleh saat acara Taiwan Travel Fair, Jumat (8/3/2024).
Baca juga: Resep Es Krim Gulung Khas Taiwan, Pakai Kacang dan Seledri
Seporsi mi daging sapi khas Taiwan terdiri dari potongan daging, tendon, kikil sapi, mi, dan disiram kuah rebusan yang kental.
Mulanya, masyarakat Taiwan tidak mengonsumsi daging sapi, tapi seiring dengan datangnya pemerintah Republik Tiongkok di Taiwan, gerai yang menjual hidagan daging sapi mulai bermunculan.
Baca juga: 8 Jajanan Pinggir Jalan Taiwan, dari yang Mirip Odading sampai Lumpia
Tahu Bau atau chou dofu ialah kudapan rakyat yang paling istimewa di Taiwan. Hidangan ini dibuat dari olahan tahu yang sudah difermentasi.
Tahu yang sudah difermentasi kemudian digoreng hingga garing, lalu disajikan dengan saus dan irisan bawang putih. Di Taiwan, Tahu Bau biasanya disantap bersamaan dengan kimchi dingin.
Sajian telur dadar tiram dibuat dari campuran tiram segar yang dimasak bersama sayur segar, telur, dan adonan tepung terigu.
Baca juga: 10 Festival Sepanjang Tahun di Taiwan, Lihat Uniknya Seni Ukir Pasir
Setelah itu goreng campuran tiram hingga mengembang bersama tambahan saus manis. Hidangan ini cukup popular, sehingga mudah ditemui di setiap gerai makanan di Taiwan.
Cong Zhua Bing merupakan kudapan popular dari Provinsi Shandong, Daratan Tiongkok. Bentuknya serupa pancake, bisa dikombinasikan dengan keju, telur, sayur, daging ayam asap, dan kemangi.
Adonan digoreng tipis hingga kering, dan aroma wangi dari bawang akan terasa saat menyantapnya.
Tidak hanya ada di Indonesia, kembang tahu juga ada di Taiwan. Kembang tahu dibuat dari cairan kental kacang kedelai, teksturnya lembut dan bisa disantap setiap musim.
Konon, kembang tahu di Taiwan bermula dari sosok Liu An yang hidup pada zaman Dinasti Han. Liu membuat kembang tahu untuk disantap sang ibu supaya lebih mudah menelan makanan.
Baca juga:
Mulanya, Liu mengolah kacang kedelai menjadi minuman, kemudian suatu hari ia tidak sengaja menambahkan garam pada cairan kedelai. Alhasil, bentuknya berubah menjadi kembang tahu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.