KOMPAS.com - Mentimun atau timun merupakan buah yang biasa dijadikan acar atau lalapan. Saat Ramadhan, timun banyak diolah menjadi es serut untuk takjil buka puasa.
Timun terkenal dengan kandungan airnya yang tinggi hingga 96 persen. Makanan yang kerap dianggap sebagai sayuran ini juga memiliki segudang nutrisi.
Dilansir dari Healthline, timun tidak mengandung lemak sama sekali, kalorinya pun rendah. Serat larut air dalam timun cukup tinggi sehingga sering dijadikan minuman penurun berat badan.
Selain itu, timun juga mengandung serat, karbohidrat, vitamin C, vitamin K, magnesium, kalium, dan mangan.
Nutrisi dalam timun mendatangkan sejumlah manfaat kesehatan yang bisa kamu rasakan saat mengonsumsinya.
Simak empat manfaat kesehatan timun yang sering dijadikan takjil berikut ini.
Timun mengandung antioksidan yang berfungsi sebagai penangkal radikal bebas dalam tubuh.
Kumpulan radikal bebas dapat menyebabkan beberapa jenis penyakit kronis, seperti kanker, penyakit jantung, dan autoimun.
Menurut penelitian yang dilakukan selama 30 hari, bubuk timun bermanfaat mengurangi risiko terjadinya penyakit tersebut.
Namun, kandungan antioksidan dalam bubuk timun bisa jadi lebih besar daripada buah timun segar.
Baca juga:
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.