KOMPAS.com - Kurma banyak dicari saat bulan puasa. Buah manis ini biasanya dijadikan takjil untuk berbuka puasa.
Bagian luar kurma biasanya agak kering, sementara dalamnya lembut dan terasa sangat manis saat dimakan.
Dilansir dari Times of India, sebuah studi menyatakan bahwa kurma merupakan makanan yang hampir ideal karena mengandung berbagai nutrisi.
Kurma mengandung banyak karbohidrat yang mampu membantu mengisi kebutuhan gula setelah berpuasa.
Buah ini juga mudah dicerna dan dapat membantu menurunkan rasa lapar saat berbuka puasa.
Hasilnya, tidak perlu menyantap makanan berlebihan yang bisa menyebabkan timbulnya gangguan pencernaan.
Baca juga
Ilustrasi kurma
Kurma juga kaya akan tiga jenis gula, yakni glukosa, fruktosa, dan sukrosa yang berperan menambah energi setelah berpuasa seharian.
Hal ini juga disampaikan oleh Ahli Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada Toto Sudargo dalam berita Kompas.com yang tayang pada Rabu (13/4/2022).
"Gula pada kurma itu tersimpan dalam serat menghasilkan tenaga yang cukup besar. Bahkan kurma itu bisa dikonsumsi oleh seorang penderita diabetes," tutur Toto.
Gula kompleks dalam kurma tidak hanya aman bagi tubuh, tetapi juga dapat membantu mencegah peningkatan tekanan darah.
Sebaliknya, kurma akan membantu melancarkan peredaran darah selama berpuasa belasan jam.
Tidak ada saran atau batasan makan kurma yang disampaikan oleh Toto. Kurma juga aman dikonsumsi tepat sebelum makan besar.
Baca juga:
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.