Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/06/2022, 14:04 WIB
Suci Wulandari Putri Chaniago,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

Sumber ipusnas

KOMPAS.com - Kambing merupakan salah satu ternak untuk kurban saat peringatan Hari Raya Idul Adha, atau biasa disebut dengan hari raya kurban.

Dikutip dari buku "Budidaya Kambing Etawa" (2012) karya A. Yulianto terbitan Javalitera, kambing sudah dibudidayakan manusia sekitar 8.000 hingga 9.000 tahun yang lalu.

Hingga saat ini ada tujuh jenis kambing yang sudah diidentifikasi keberadaannya di Indonesia. Apa saja jenisnya?

Baca juga:

1. Kambing marica

Kambing marica merupakan kambing asli Indonesia yang berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan. Menurut laporan Food and Agriculture Organization of United Nations (FAO), kambing marica termasuk kambing langka dan hampir punah.

Biasanya populasi kambing marica dapat dijumpai di sekitar Kabupaten Maros, Kabupaten Sopeng, dan daerah Makassar di Provinsi Sulawesi Selatan. 

Ciri fisik paling menonjol dari kambing marica yaitu bentuk telinganya tegak, kecil, dan pendek dibanding telinga kambing kacang.

Kambing marica juga memiliki bentuk tanduk yang pendek, kecil, serta gerakannya lincahh dan agresif.

Jenis kambing ini mampu beradaptasi dengan baik di daerah agro-ekosistem lahan kering dengan curah hujan sangat rendah sepanjang tahun.

2. Kambing kacang

Kambing kacang kerap dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Biasanya jenis kambing ini dijadikan sebagai hewan kurban oleh masyarakat saat Hari Raya Idul Adha.

Faktanya, kambing kacang merupakan jenis kambing pertama yang ada di Indonesia. Badannya kecil, memiliki tinggi gumba sekitar 60 hingga 65 sentimeter untuk jenis jantan dan 56 sentimeter untuk jenis betina. 

Jenis kambing ini tidak hanya bisa ditemui di Indonesia, melainkan juga Malaysia dan Filipina.

Kambing kacang memiliki potensi berkembang biak dengan sangat cepat, bahkan pada usia 15 hingga 18 bulan sudah bisa menghasilkan keturunan.

Ciri fisik kambing kacang di antaranya yaitu bulu pendek, bertanduk, telinga pendek dengan bentuk menggantung, serta berwarna putih, coklat, atau hitam.

Tidak hanya lincah, kambing kacang juga termasuk jenis kambing yang tahan terhadap berbagai kondisi, bahkan dalam kondisi pemeliharaan yang sangat sederhana sekalipun. 

Oleh karena itu, kambing kacang kerap dijadikan pilihan oleh masyarakat yang hendak beternak kambing. 

Baca juga: 10 Cara Masak Daging Kambing agar Empuk dan Tidak Bau Prengus

3. Kambing samosir

Kambing samosir dipelihara oleh penduduk setempat secara turun temurun di Pulau Samosir, Kabupaten Samosir, Provinsi Sumatera Utara.

Kambing samosir mulanya dijadikan sebagai pelengkap sarana upacara persembahan pada acara keagamaan oleh salah satu aliran kepercayaan animisme (Parmalim) penduduk setempat.

Biasanya kambing yang dijadikan sebagai persembahan harus berwarna putih. Sehingga penduduk setempat selektif untuk memelihara kambing yang berwarna putih.

Kambing samosir bisa menyesuaikan diri dengan ekosistem lahan kering dan berbatu. Hal ini sejalan dengan topografi Pulau Samosir yang berbatu, sehingga jenis kambing ini bisa berkembang biak dengan baik.

Baca juga: 4 Cara Membuat Sate Kambing agar Empuk dan Tidak Bau Prengus

4. Kambing muara

Masih di daerah Sumatera Utara, kambing muara dapat dijumpai di Kecamatan Muara, Kabupaten Tapanuli Utara.

Ciri fisik yang menonjol dari kambing muara yaitu tubuhnya gagah dan tegap, serta sebaran warna rambut yang bervariasi antara coklat kemerahan, putih, dan hitam. 

Kambing muara memiliki bobot tubuh yang lebih besar dibanding kambing kacang. Biasanya jenis kambing ini dapat melahirkan sebanyak dua hingga empat ekor kambing dalam satu kali proses persalinan.

Baca juga: 3 Bagian Daging Kambing yang Cocok untuk Dijadikan Sate

5. Kambing kosta

Kambing kosta dapat ditemukan di Jakata dan Provinsi Banten. Jenis kambing ini memiliki ciri fisik bentuk tubuh yang sedang, tanduk pendek, rambut pendek, serta bentuk hidung yang terkadang rata dan melengkung.

Diperkirakan kambing kosta berasal dari persilangan kambing kacang dan kambing khamsir (kambing impor).

Ada beragam sebaran warna kambing kosta menurut. Di antaranya terdapat 61 persen berwarna hitam, 20 persen berwana coklat tua, 10,2 persen  berwarna coklat muda, lima koma delapan persen berwarna coklat merah, dan tiga koma empat persen berwarna abu-abu. 

Umumnya terdapat dua pola warna rambut kambing kosta, bagian berwarna belang biasanya didominasi oleh warna putih. 

Baca juga: Resep Tongseng Kambing Khas Solo, Kreasi Olahan Daging Kurban

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com