KOMPAS.com - Stainless steel adalah bahan peralatan memasak tahan lama yang kuat terhadap panas, anti korosi, dan dapat menahan suhu lebih lama saat proses memasak.
Peralatan memasak stainless juga paling populer digunakan sebab tidak reaktif dengan makanan, artinya tidak akan melarutkan logam ke dalam bahan masak.
Stainless steel memiliki beberapa tipe yang terkenal sesuai standar internasional, dua di antaranya yaitu tipe 304 dan 316.
Simak penjelasan mengenai alat masak stainless steel 304 dan 316 dikutip dari Cookwareinsider.com:
Baca juga:
Seri 304 merupakan baja nonmagnetik dan nonreaktif, dikenal sebagai logam austenitik. Berarti mengandung tingkat karbon yang lebih rendah dan tingkat kromium serta nikel lebih tinggi.
Kandungan kromium berfungsi sebagai pengikat oksigen di permukaan stainless steel dan melindungi bahan dari proses oksidasi yang dapat menimbulkan karat.
Seri 304 adalah jenis stainless steel food grade paling umum digunakan.
Baca juga:
Seri 316 hampir tidak bisa dibedakan dengan seri 304 tetapi lebih banyak mengandung molibdenum lebih tinggi.
Senyawa tersebut membuat peralatan lebih tahan korosi serta suhu tinggi dibanding seri 304. Selain itu, juga terdapat kandungan silikon, mangan, dan karbon.
Seri tersebut kurang umum karena lebih sering digunakan pada komponen mesin, peralatan industri, dan untuk peralatan yang langsung bersentuhan dengan air laut.
Baca juga:
View this post on Instagram