KOMPAS.com - Selain diolah menjadi aneka masakan, kulit sapi juga bisa digunakan untuk membuat kerupuk rambak.
Cara membuat kerupuk rambak atau kerupuk kulit sapi membutuhkan waktu berhari-hari, mulai dari perendaman, penjemuran, hingga kerupuk siap digoreng.
Kamu bisa menyimak lima cara mengolah kulit sapi menjadi kerupuk rambak yang renyah berikut ini.
Baca juga:
Mengutip buku "Sukses Menjadi Pengusaha Kerupuk" (2021) oleh Samsul Aripin terbitan Multi Kreasi Satudelapan Indonesia, kulit sapi setidaknya harus direndam dalam air kapur selama 48 jam.
Perendaman ini bertujuan untuk mengubah tekstur kulit sapi yang keras menjadi lunak, serta mempermudah pembersihan kulit sapi.
Baca juga: Mencicipi Kerupuk Teripang di Pesisir Surabaya, Bisa Jadi Pilihan Oleh-oleh
Perhatikan jumlah air kapur yang digunakan untuk merendam kulit sapi. Menurut buku "Teknologi Pangan Lokal" (2021) oleh Dwi Rahayu, dkk. terbitan Pustaka Rumah C1nta, air rendaman kulit sapi setidaknya harus berasal dari campuran 400 gram larutan kapur dan empat liter air.
Jumlah campuran air dan larutan kapur tersebut bisa digunakan untuk merendam satu kilogram kulit sapi hingga elastis, tidak kaku.
Baca juga: Cara Membuat Kerupuk Tulang Ikan Patin
Usai direndam, kulit sapi masih harus dijemur dan dipotong-potong, lalu digoreng hingga matang.
Kamu bisa menggoreng kerupuk rambak menggunakan minyak apa saja. Namun, sebaiknya pakai minyak nabati, seperti minyak kelapa atau minyak kelapa sawit untuk menggorengnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.