KOMPAS.com - Perhatikan saat barista menyiapkan secangkir kopi di sebuah kafe, kamu tentu pernah melihat tumpukan biji kopi yang disimpan di bagian atas mesin.
Biasanya biji kopi akan digiling sesaat sebelum disajikan supaya rasa dan aromanya masih tetap terjaga.
Penyimpanan biji kopi di dalam mesin kopi tentu bukan tanpa alasan, hal ini dilakukan supaya menjaga kualitas biji kopi tetap terjaga dan terhindar dari hal-hal yang merusak kesegaran biji kopi.
Dikutip dari laman Eatthis, ada empat hal yang berpengaruh terhadap kualitas biji kopi, yakni udara, kelembapan, panas, dan cahaya matahari.
Menghindari turunnya kualitas biji kopi, cara simpannya pun harus benar. Simak empat tips menyimpan biji kopi berikut ini.
Baca juga:
Biji kopi bersifat peka dengan hawa panas, terutama panas dari paparan sinar matahari langsung.
Penggunaan wadah dengan bagian dinding berwarna transparan sebaiknya dihindari supaya tidak ada cahaya dan panas matahari yang menembus ke dalam wadah.
Kamu bisa menggunakan wadah kedap udara dengan bagian sisi buram atau tidak tembus pandang untuk menyimpan kopi.
Sebaiknya simpan biji kopi di ruangan yang gelap dan sejuk, serta hindari menyimpan biji kopi di tempat yang hangat seperti di dekat oven.
Perlu diperhatikan, meskipun kopi sudah disimpan di dalam ruangan suhu kamar, penting untuk memeriksa kembali apakah ada celah cahaya yang akan merambat lurus ke arah wadah kopi.
Baca juga:
Apabila kamu membeli kopi dalam jumlah banyak dan ingin menyimpannya untuk persediaan jangka panjang, sebaiknya pisahkan wadah biji kopi berdasarkan dua kategori.
Pertama, siapkan wadah biji kopi berukuran kecil. Wadah ini digunakan untuk menyimpan biji kopi yang akan sering digunakan dalam waktu dekat.
Kedua, siapkan wadah biji kopi berukuran besar. Wadah ini digunakan khusus untuk menyimpan biji yang akan disimpan dan tidak akan dibuka kembali dalam waktu dekat.
Hal ini bertjuan agar kamu tidak sering membuka tutup wadah biji kopi.