KOMPAS.com - Berdasarkan bahannya, ada dua macam spatula yang banyak digunakan untuk memasak, yakni spatula kayu dan spatula silikon.
Kedua sendok memasak beda bahan ini umum dijual dan dipakai untuk memasak beragam sajian, mulai dari pembuatan kue hingga makanan berat.
Sendok kayu merupakan jenis spatula yang sudah populer sejak lama di Indonesia. Jika dibandingkan dengan spatula silikon, sendok kayu memiliki beberapa kelebihan.
Salah satu kelebihan spatula kayu dibandingkan dengan spatula silikon adalah tidak termasuk konduktif atau bahan penghantar panas.
Dilansir dari Food52, spatula kayu yang termasuk kategori isolator ini sangat bisa digunakan untuk memasak makanan bersuhu tinggi.
Pegangan atau gagang spatula kayu tidak akan panas, meski dipakai untuk memasak makanan dengan suhu tinggi.
Sifat tahan panas spatula kayu juga membuat sendok masak ini tidak akan melepaskan bahan kimia saat digunakan.
Berbeda dengan beberapa sendok plastik yang umumnya akan mengeluarkan bahan kimia saat digunakan untuk memasak, seperti dikutip My Recipes.
Selain itu, spatula kayu juga tumpul. Hal ini membuatnya aman digunakan dan tidak akan menggores permukan panci atau wajan stainless antilengket.
Baca juga:
Sayangnya, sendok kayu juga memiliki kekurangan jika dibandingkan dengan spatula silikon.
Sendok kayu cenderung sulit dibersihkan karena dibuat dari bahan berserat. Terlebih, kayu akan menyerap bau dan warna masakan yang dibuat.
Serat atau pori spatula kayu dapat menarik cairan dan minyak dari masakan. Bakteri tersebut bisa berdiam di dalam sendok, lalu mati.
Keberadaan kotoran yang menempel pada sendok kayu, membuat alat memasak ini menjadi bau bahkan berubah warna.
Bau sendok kayu biasanya didapat dari aroma kuat masakan, sementara warna bahan makanan yang kontras, seperti saus dan kunyit, akan memengaruhi warna spatula kayu itu sendiri.
Baca juga: