Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/02/2022, 11:11 WIB
Lea Lyliana

Penulis

KOMPAS.com - Ada berbagai macam olahan kedelai yang ada di Indonesia. Dua yang populer yaitu tempe dan oncom. 

Walau terbuat dari bahan dasar yang sama, tapi hasil jadi dari dua pangan tersebut berbeda. Sebab cara pembuatannya pun berbeda pula. 

Lantas, apa saja perbedaan oncom dan tempe? Berikut penjelasan ringkasnya. 

Baca juga:

1. Pembuatan 

Oncom dan tempe sama-sama terbuat dari kedelai. Namun jika dilihat lebih rinci, pembuatan oncom sendiri sebetulnya menggunakan ampas tahu. 

Sementara, tempe terbuat dari biji kedelai utuh yang difermentasi dengan ragi.  

"Kalau oncom itu bikinnya dari fermentasinya tahu, jadi dari sisa-sisa ampas tahu gitu ya. Kalau tempe kan bikinnya mirip sama tahu ya, dari kedelai difermentasi," tutur Chelsia, pemilik usaha Combro Maknyusss pada Sabtu (26/02/2022)

Ilustrasi oncomShutterstock/Rani Restu Irianti Ilustrasi oncom

Menambahkan dari buku "Menu Seminggu Masakan Asli Tatar Sunda" (2014) oleh Rostiawati terbitan PT Gramedia Pustaka Utama fermentasi oncom diperoleh dari kapang yang dicampur dengan sisa bungkil. 

Bedanya dengan tempe, oncom umumnya dijual setelah kapang menjadi spora. Sementara tempe sudah bisa dijual sebelum kapang menghasilkan spora. 

Baca juga:

2. Rasa dan aroma 

Perbedaan oncom dan tempe juga ada pada rasa serta aromanya. Umumnya oncom memiliki rasa dan aroma yang lebih kuat daripada tempe. 

Selain itu teksturnya pun lebih berbulir dan agak lebih kasar. Jika tidak terbiasa, barangkali kamu kurang menyukai oncom karena aroma dan rasanya yang unik. 

Baca juga:

3. Tampilan 

Ilustrasi tempe. SHUTTERSTOCK/Kristanti Ilustrasi tempe.

Dari segi tampilan tempe dan oncom pun jauh berbeda. Tempe yang dijual di pasaran biasanya berselaput dan berwarna putih. 

Sementara, warna oncom lebih kekuningan dan umumnya dijual dalam bentuk potongan. 

Baca juga:

4. Pengolahan 

Oncom maupun tempe dapat dimasak menjadi berbagai macam hidangan. Keduanya bisa dibuat menjadi sambal, tumisan, atau pepes. 

Namun, jika tempe bisa dibuat menjadi camilan tanpa bahan tambahan, oncom tidak demikian. Pengolahan oncom untuk camilan biasanya lebih sebagai isian atau topping.

Buku "Menu Seminggu Masakan Asli Tatar Sunda" (2014) oleh Rostiawati terbitan PT Gramedia Pustaka Utama dapat dibeli online di Gramedia.com

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Foodplace (@my.foodplace)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com